Nice, Perancis, 21 Dzulqa’dah 1437/25 Agustus 2016 (MINA) – Seorang pejabat Perancis mengancam akan menggugat pengguna media sosial penyebar foto dan video polisi negara itu yang menindak pemakai burkini di pantai.
Foto dan video yang berisi polisi Perancis yang memaksa seorang wanita Muslim karena memakai burkini, pakaian renang yang menutup seluruh tubuh, mendunia setelah disebar di media sosial.
Christian Estrosi, Presiden Dewan Daerah provinsi Alpes-Cote d’Azur, yang meliputi kota Nice, Toloun dan Cannes, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mengajukan keluhan untuk mengadili orang-orang yang menyebarkan foto-foto polisi kota.
Estrosi juga mengunggah ancamannya di jaringan sosial, demikian Alaraby.co.uk memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: WHO: Cacar Monyet Masuk Kategori Darurat dan Jadi Perhatian Internasional
Urutan foto-foto yang tersebar menunjukkan seorang wanita Muslim sedang berbaring di pasir pantai sebelum didekati oleh empat petugas polisi kota.
Wanita itu kemudian dipaksa melepas jubahnya, padahal di balik itu pakaian renangnya tanpa lengan sehingga kulit bagia lengan terbuka. Ia pun didenda oleh petugas.
Saat peristiwa itu terjadi, ada empat polisi yang mengelilinginya.
Gambar foto-foto itu memicu kecaman masyarakat dunia setelah banyak dibagikan di media sosial.
Baca Juga: Fenomena Langka Parade Tujuh Planet di Langit Terjadi 28 Februari
Pakaian renang burkini telah menjadi isu panas di Perancis dan membuat pemerintah menerapkan larangan kontroversial dan menjatuhkan denda bagi wanita yang memakainya. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Vatikan: Paus Fransiskus Masih dalam Kondisi Kritis