Ramallah, MINA – Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan menerima paparan para tahanan perempuan Palestina di penjara Israel yang mengungkapkan meningkatnya penghinaan, pelanggaran privasi, pelecehan, penyiksaan, dan balas dendam terhadap mereka.
Komisi mengatakan bahwa pengacara mereka sempat mengunjungi Penjara Damoun dan bertemu dengan sejumlah tahanan perempuan yang ditahan di sana, yang menyampaikan sejauh mana penderitaan sehari-hari yang menimpa mereka, demikian Palinfo melaporkan, Jumat (10/5).
“Tahanan perempuan Palestina hidup dalam keadaan terisolasi, dan dipisahkan oleh sipir penjara laki-laki dan perempuan, di mana mereka terus-menerus menjadi sasaran penghinaan, dan terputus dari dunia luar karena penarikan televisi dan radio,” kata Komisi Urusan Tahanan Palestina.
Lembaga advokasi itu juga mengatakan, sipir Israel juga menyita peralatan dan pencegahan masuknya surat kabar.
Baca Juga: Rudal Balistik, Roket, dan Drone Hezbollah Hujani Tel Aviv
“Ada upaya terus-menerus untuk mempengaruhi jiwa mereka dan menghancurkan konten kemanusiaan dan patriotik internal mereka,” kata komisi itu.
Mereka menyatakan, hukuman yang dijatuhkan kepada para narapidana setelah tanggal 7 Oktober berdampak pada narapidana perempuan secara keseluruhan, karena semua peralatan listrik disita, porsi makanan dikurangi menjadi kurang dari jumlah minimum dan kualitasnya buruk, kantin ditutup dan kunjungan keluarga dilarang.
Para tahanan juga kekurangan pakaian, selimut, perlengkapan kewanitaan, serta sengaja air dikontaminasi, air minum dan mandi.
“Administrasi penjara juga melakukan pemukulan dan penyiksaan terhadap mereka, dengan sengaja mengikat tangan dan kaki mereka, dan secara brutal menutup mata mereka selama interogasi, atau ketika mereka pergi ke klinik, atau mengunjungi pengacara, atau ketika mereka berada di luar penjara,” kata Komisi.
Baca Juga: Kurang Ajar! Tentara Zionis Israel Kencingi Al-Quran
Selain itu, para tahanan wanita Palestina juga digeledah, diancam akan diperkosa, ditarik rambutnya, dan diseret di tanah, serta difoto dengan ponsel ketika mereka berada dalam situasi yang sulit dan menyakitkan.
Komisi itu menekankan, situasi umum yang dihadapi semua tahanan perempuan adalah sulit dan meresahkan, dan pihaknya menyerukan kepada lembaga-lembaga hak asasi manusia dan sosial feminis Arab dan internasional, untuk bangkit demi tahanan perempuan Palestina.
Jumlah total tahanan wanita Palestina di penjara Damoun, Sharon dan Al-Isol sebanyak 81 orang. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Brigade Al-Qassam dan Al-Aqsa Hancurkan Tank dan Markas Israel