Gaza, MINA – Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan, tentara Israel melakukan “pembantaian mengerikan” baru di Kamp Jabaliya, Jalur Gaza utara, menyebabkan ratusan warga Palestina syahid dan terluka, Al-Jazeera melaporkan.
Pada Selasa (31/10) sore, pasukan Israel mengebom lingkungan perumahan yang berdekatan dengan Rumah Sakit Indonesia di Jabaliya.
Kementerian Kesehatan menyebut, menurut perkiraan awal ada 500 korban jiwa dan luka-luka. Namun, jumlah tersebut mungkin lebih tinggi karena wilayah yang dibom padat penduduknya.
Dalam sebuah wawancara dengan Al-Jazeera, Juru Bicara Kementerian Kesehatan menggambarkan situasi di rumah sakit sebagai bencana dengan jumlah korban terbanyak adalah anak-anak dan perempuan.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Direktur Rumah Sakit Indonesia mengatakan, para korban menderita luka bakar dan cacat yang menunjukkan bahwa pendudukan Israel menggunakan senjata terlarang secara internasional dalam pengeboman tersebut.
Kementerian Dalam Negeri di Gaza mengatakan, kamp Jabaliya dijatuhi enam bom, masing-masing berbobot satu ton bahan peledak dan Israel menghancurkan lingkungan permukiman di tengah kamp.
Israel, sejauh ini, telah membunuh lebih dari 8.500 warga Palestina di Gaza, termasuk 3.457 anak-anak dan melukai lebih dari 23.000 orang.
Laporan Kementerian Kesehatan Palestina dan organisasi internasional menyebutkan bahwa mayoritas korban meninggal serta terluka adalah perempuan dan anak-anak. (T/RE1/RI-1)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)