Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembicaraan Kesepakatan Nuklir Iran Dilanjutkan 29 November

Hamidah Juariyah - Kamis, 4 November 2021 - 11:40 WIB

Kamis, 4 November 2021 - 11:40 WIB

7 Views ㅤ

Wina,MINA – Negosiasi untuk mengembalikan kesepakatan nuklir Iran akan dilanjutkan pada 29 November, di Ibukota Wina, Austria.

Iran telah setuju untuk melanjutkan pembicaraan dengan kekuatan dunia mengenai kesepakatan nuklirnya.

“Komisi Gabungan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) akan bersidang dalam format fisik pada 29 November di Wina,” kata Layanan Aksi Eksternal Eropa dalam sebuah pernyataan tertulis, demikian MEMO melaporkan, Kamis (4/11).

Perwakilan dari China, Rusia, Prancis, Inggris, dan Jerman akan berpartisipasi dalam pertemuan yang akan dipimpin oleh Enrique Mora, Wakil Sekretaris Jenderal Layanan Diplomatik UE.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Diplomasi UE telah melakukan upaya signifikan untuk membawa Iran dan AS kembali ke meja perundingan sejak awal konflik antara kedua negara.

Putaran terakhir negosiasi untuk melanjutkan pembicaraan antara Teheran dan Washington berlangsung di Wina pada bulan Juni.

Kesepakatan nuklir Iran ditandatangani pada 2015 oleh Iran, AS, China, Rusia, Prancis, Inggris, Jerman, dan Uni Eropa.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Teheran telah berkomitmen untuk membatasi aktivitas nuklirnya untuk tujuan sipil dan sebagai imbalannya, kekuatan dunia setuju untuk menjatuhkan sanksi ekonomi mereka terhadap Iran.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Namun, AS, di bawah Presiden Donald Trump, secara sepihak menarik diri dari perjanjian pada 2018 dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran, mendorong Teheran untuk berhenti mematuhi kesepakatan nuklir. (T/Hju/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Timur Tengah
Breaking News