North Carolina, 19 Dzulhijjah 1437/21 September 2016 (MINA) – Penembakan seorang polisi Amerika Serikat (AS) terhadap seorang pria kulit hitam di kompleks perumahan di Charlotte, North Carolina, memicu protes jalanan larut malam.
Departemen Kepolisian Charlotte-Mecklenburg (CMPD) mengatakan di Twitter pada Selasa (21/9), dalam protes itu, demonstrasi menghancurkan kendaraan polisi dan sekitar 12 petugas terluka.
Saksi mengatakan bahwa pria yang tewas itu cacat dan tidak bersenjata, bertentangan dengan laporan polisi yang menyebutkan korban bersenjata.
Wartawan Al Jazeera yang melaporkan dari Greensboro, North Carolina yang dikutip MINA, pria yang ditembak bernama Keith Lamont Scott.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Petugas polisi yang menembak bernama Brentley Vinson, kantor berita Associated Press mengatakan bahwa dia juga berkulit hitam.
Liputan televisi lokal menunjukkan pasukan polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan massa yang memprotes kebrutalan polisi.
Pembunuhan polisi terhadap laki-laki hitam selama beberapa bulan terakhir telah menyulut kemarahan warga AS kulit hitam, karena mereka takut hak-hak sipil sedang terkikis di negara itu.
Menurut penghitungan yang dicatat oleh surat kabar Guardian, polisi telah menewaskan sedikitnya 193 orang kulit hitam sepanjang tahun ini. Sepanjang 2015, polisi menewaskan sedikitnya 306 orang kulit hitam.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Protes terjadi hanya beberapa jam setelah terjadi demonstrasi lain di Tulsa, Oklahoma, terkait penembakan terhadap seorang pria kulit hitam yang tidak bersenjata oleh polisi.
Menurut polisi Charlotte, petugas pergi ke kompleks sekitar jam 4 pm mencari tersangka dengan surat perintah, mereka menemukan tersangka ada di dalam mobil dan keluar dengan senjata api di tangannya.
Pada saat itu, petugas menganggap pria itu sebagai ancaman dan setidaknya menembakkan senjatanya sekali.
Scott yang mendapat luka tembak dari polisi kemudian dibawa ke Pusat Medis Carolina dan dinyatakan meninggal. (T/P001/P4)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)