Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Diminta Perhatikan Kebudayaan Nusantara

Rendi Setiawan - Kamis, 27 Juli 2017 - 16:43 WIB

Kamis, 27 Juli 2017 - 16:43 WIB

193 Views

Sultan Padang Lawas, Opu Fathoni bersama Sultan Samu-Samu Van De Laatste Von Koning Stamboom - Nusa Laut, Maluku, Opu Latu M.L Benny Ahmad Samu-Samu saat Silaturahmi Nasional (Silatnas) ke V Raja dan Sultan Nusantara di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (27/7). (Foto: Rendy/MINA)

Sultan Padang Lawas, Opu Fathoni (kiri) bersama Sultan Samu-Samu Van De Laatste Von Koning Stamboom – Nusa Laut, Maluku, Opu Latu M.L Benny Ahmad Samu-Samu. (Foto: Rendy/MINA)

Jakarta, MINA – Sekretaris Jenderal Badan Pengurus (Sekjen BP) Silaturahmi Nasional (Silatnas) Raja dan Sultan Nusantara, Opu Latu M.L Benny Ahmad Samu-Samu meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan kebudayaan Nusantara.

“Maksud dari diselenggarakannya Silatnas ini adalah mengingatkan pemerintah untuk lebih memperhatikan kebudayaan yang ada, jangan sampai terkikis oleh kebudayaan luar yang akhir-akhir ini sangat bebas masuk ke Nusantara,” katanya di sela-sela Silatnas ke V Raja dan Sultan di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/7).

Opu Latu M.L Benny Ahmad yang juga sebagai Raja Samu-Samu Van De Laatste Von Koning Stamboom – Nusa Laut, Maluku itu mengatakan bahwa kebudayaan di Indonesia sangat banyak. Menurutnya, dari kebudayaan yang banyak itu, saling berkaitan satu sama lain.

“Di Sumatera Utara dikenal dengan Ompu untuk gelar sultan. Di tempat beta, gelar sultan itu Opu Latu. Ini kan ada kemiripan. Pemerintah Indonesia harus memperhatikan hal-hal yang seperti ini. Jangan sampai lupa dengan budayanya,” katanya.

Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik

Selain itu, Opu Latu M.L Benny Ahmad juga menyoroti mudahnya kebudayaan luar yang masuk ke Indonesia. Dengan adanya Silatnas ke V ini, ia berharap bisa dijadikan kesempatan untuk mengenalkan kembali kebudayaan yang dimiliki Indonesia kepada generasi penerus.

“Beta (saya) berharap dengan adanya Silatnas, nantinya akan terbentuk generasi-generasi penerus yang mencintai kebudayaannya sendiri. Sebab kebudayaan ini adalah kekayaan Nusantara,” ujarnya

Agenda Silatnas ke V tahun 2017 antara lain melaksanakan musyawarah besar untuk memilih Sekjen BP Silatnas Raja dan Sultan Nusantara Indonesia periode 2017-2022. Serta pendeklarasian wadah tunggal Raja, Sultan, Datu dan Ratu Nusantara Indonesia.

“Forum ini tidak ada ketuanya. Karena sultan dan raja mempunyai kedudukan yang setara,” katanya.

Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah

Silaturahmi Nasional (Silatnas) ke V Raja dan Sultan Nusantara kali ini digelar di Jakarta selama tiga sejak tanggal 27 hingga 30 Juli. Forum silaturahmi ini dibuka langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. (L/R06/RS1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Indonesia
Indonesia
Indonesia