Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilu Turkiye 2023: Erdogan vs Kilicdaroglu

Rudi Hendrik - Ahad, 14 Mei 2023 - 18:37 WIB

Ahad, 14 Mei 2023 - 18:37 WIB

6 Views

Ankara, MINA – Warga Turkiye menuju ke tempat pemungutan suara pada Ahad, 14 Mei, untuk pemilihan presiden dan parlemen.

Pemilu presiden menjadi pertarungan ketat antara presiden saat ini Recep Tayyip Erdogan dan penantang Kemal Kilicdaroglu dari Partai Rakyat Republik (CHP).

Di samping itu ada kandidat presiden ketiga, Kandidat Aliansi Leluhur sayap kanan Sinan Ogan. The New Arab melaporkan.

Erdogan menghadapi tantangan serius terhadap pemerintahannya selama dua dekade, dengan jajak pendapat menempatkan Kilicdaroglu sedikit di atas petahana.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Erdogan (69) telah mengawasi kebangkitan Turkiye menjadi kekuatan ekonomi dan politik sejak berkuasa melalui pemilu tahun 2002.

Dia juga mengatur tindakan keras terhadap lawan politiknya, terutama sejak gagalnya proses perdamaian dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) pada 2015 dan upaya kudeta yang gagal terhadapnya setahun kemudian.

Dalam beberapa tahun terakhir, dia mencoba berdamai dengan para pemimpin di negara-negara Timur Tengah lainnya, termasuk Mesir, Arab Saudi, dan bahkan Israel. Rekonsiliasi dengan rezim Suriah juga direncanakan. Dia juga mencoba membatasi kerusakan parah yang terjadi pada ekonomi Turki.

Dia dipandang sebagai populis karismatik dan orang kuat, berbeda dengan Kilicdaroglu.

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Pria berusia 74 tahun ini, yang telah menjadi pemimpin CHP sejak 2010, terlihat pendiam, bersuara lembut, dan mantap. Dia berasal dari awal yang sederhana, bekerja sebagai akuntan yang meniti karier hingga mengepalai badan jaminan sosial Turki.

Namun, latar belakang etnis dan agamanya telah menjadi kontroversi. Dia berasal dari provinsi Tunceli dan minoritas agama Muslim Alevi, sesuatu yang dia sampaikan melalui video viral di Twitter.

Dia berjanji “memulihkan demokrasi” Turkiye untuk melawan pemerintahan Erdogan, yang secara luas dianggap otoriter. (T/RI-1/P1)

 

Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional