Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PEMIMPIN MUSLIM AUSTRALIA SARANKAN ABBOTT LEPAS JABATAN PM

Rudi Hendrik - Sabtu, 21 Februari 2015 - 05:40 WIB

Sabtu, 21 Februari 2015 - 05:40 WIB

731 Views

Perdana Menteri Australia Tonny Abbott. (Foto: AA)
Perdana Menteri Australia Tonny Abbott. (Foto: AA)

Perdana Menteri Australia Tonny Abbott. (Foto: AA)

Sydney, 2 Jumadil Awwal 1436/21 Februari 2015 (MINA) – Mufti Agung Australia mengatakan kepada  Tony Abbott agar menyerahkan jabatannya sebagai Perdana Menteri dan bekerja di bidang apapun selain politik.

Nasehat Mufti Ibrahim Abu Mohammad disampaikan melalui program TV online, Jumat (20/2), ketika dia diminta saran untuk Abbott yang telah melalui banyak tantangan dalam kepemimpinannya awal bulan ini, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Saya menghormati kehadiran Tony Abbott sebagai pemimpin politik partainya dan saya menghormati pilihan masyarakat Australia dalam pemilihan dirinya. Saya pribadi memilihnya dalam pemilu sebelumnya,” ujar Abu Mohammad.

“Tapi percayalah, saya tidak akan mengulangi kesalahan ini lagi. Jika ada saran yang akan diberikan, maka dengan penuh hormat saya bersama warga Australia yang telah memilihnya, akan mengatakan: Bekerjalah dalam bidang apapun selain politik,” katanya.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Komentar untuk acara Spot Light itu muncul setelah renggangnya hubungan antara komunitas Muslim di negara itu dengan pemerintah.

Kepada 7News Australia Mufti Agung mengatakan, dia mengecam keterlibatan Australia di Suriah dan dukungannya untuk Israel.

Dia mengatakan, pemerintah juga harus menghentikan rencana untuk melarang Hizbut Tahrir.

Pada Senin mendatang (22/2), menurut rencana Pemerintah Australia akan mengumumkan undang-undang keamanan baru .

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Abbott telah berjanji melakukan tindakan keras terhadap Hizbut Tahrir dan organisasi lain yang ia katakan “memelihara ekstremisme di pinggiran kota”.

Abbot juga dalam suasana hubungan yang tegang dengan Indonesia karena komentarnya yang konfrontatif terhadap rencana eksekusi hukuman mati pada dua warga Australia terlibat kasus narkoba. Untuk ini ia juga mengungkit-ungkit bantuan Australia pada musibah tsunami beberapa tahun lalu di Aceh yang mayoritas warganya beragama Islam. Pemerintah Indonesia memberi reaksi keras atas pernyataan Abbot dan tetap akan melaksanakan eksekusi sesuai dengan hukum yang berlaku.  (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

Rekomendasi untuk Anda