Srinagar, 28 Ramadhan 1438/23 Juni 2017 (MINA) – Pimpinan Perlawanan Bersama (JRL) Muslim Kashmir yang terdiri dari Syed Ali Geelani, Mirwaiz Umar Farooq dan Mohamad Yasin Malik, menyerukan demonstrasi damai hari ini (23/6) setelah shalat Jumat.
Mereka mencela pembunuhan terhadap warga sipil oleh pasukan keamanan India yang terus meningkat.
Data dari media lokal Greater Kashmir menyebutkan, dalam 15 bulan terakhir, sedikitnya 15 warga sipil Kashmir meninggal oleh pasukan India di lokasi terjadinya tembak-menembak.
Tiga bulan pertama tahun 2017, 14 warga sipil yang tewas oleh keamanan India.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
“Grafik pembantaian telah meningkat dan pasukan (India) menikmati kekebalan hukum,” kata JRL, demikian media lokal Brighter Kashmir memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA). “Kita akan melakukan demonstrasi-demonstrasi melawan pembunuhan brutal tersebut.”
Dalam pernyataannya itu pula, JRL sangat mengkritik masyarakat internasional karena tidak bersuara atas episode-episode yang tidak manusiawi itu.
Para pemimpin pergerakan itu menyalahkan pemerintah India, karena pertumpahan darah dan ketidakpastian terus berlanjut di Kashmir. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan