Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin Muslim Kashmir Seru Demonstrasi Usai Salat Jumat

Rudi Hendrik - Jumat, 23 Juni 2017 - 11:16 WIB

Jumat, 23 Juni 2017 - 11:16 WIB

2349 Views

Pemimpin Muslim Kashmir, Syed Ali Geelani (kiri), Mirwaiz Umar Farooq (tengah) dan Mohamad Yasin Malik (kanan). (Foto: dok. Brighter Kashmir)

JRL-1-1024x614.jpg" alt="" width="1024" height="614" /> Pemimpin Muslim Kashmir, Syed Ali Geelani (kiri), Mirwaiz Umar Farooq (tengah) dan Mohamad Yasin Malik (kanan). (Foto: dok. Brighter Kashmir)

Srinagar, 28 Ramadhan 1438/23 Juni 2017 (MINA) – Pimpinan Perlawanan Bersama (JRL) Muslim Kashmir yang terdiri dari Syed Ali Geelani, Mirwaiz Umar Farooq dan Mohamad Yasin Malik, menyerukan demonstrasi damai hari ini (23/6) setelah shalat Jumat.

Mereka mencela pembunuhan terhadap warga sipil oleh pasukan keamanan India yang terus meningkat.

Data dari media lokal Greater Kashmir menyebutkan, dalam 15 bulan terakhir, sedikitnya 15 warga sipil Kashmir meninggal oleh pasukan India di lokasi terjadinya tembak-menembak.

Tiga bulan pertama tahun 2017, 14 warga sipil yang tewas oleh keamanan India.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

“Grafik pembantaian telah meningkat dan pasukan (India) menikmati kekebalan hukum,” kata JRL, demikian media lokal Brighter Kashmir memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA). “Kita akan melakukan demonstrasi-demonstrasi melawan pembunuhan brutal tersebut.”

Dalam pernyataannya itu pula, JRL sangat mengkritik masyarakat internasional karena tidak bersuara atas episode-episode yang tidak manusiawi itu.

Para pemimpin pergerakan itu menyalahkan pemerintah India, karena pertumpahan darah dan ketidakpastian terus berlanjut di Kashmir. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Asia
Wawancara
Wawancara
Internasional
Internasional