Harare, MINA – Pemimpin oposisi terbesar Zimbabwe mendukung Presiden Rober Mugabe untuk mundur secara sukarela saat negara tersebut memasuki hari kedua pengambilalihan militer.
“Demi kepentingan rakyat, Robert Mugabe harus mengundurkan diri dan segera turun sesuai dengan harapan dan sentimen nasional,” kata Morgan Tsvangirai pada sebuah konferensi pers di Harare, Kamis (16/11).
Mantan Wakil Presiden Joice Mujuru menolak untuk mengomentari kasus presiden tersebut.
Namun, politisi yang diberhentikan tahun 2014 atas tuduhan melawan Mugabe itu mengatakan, situasi tersebut menyoroti perlunya menciptakan pemerintahan transisi untuk mengawasi pemilu yang bebas dan adil.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Sepakat dengan Tsvangirai, mantan menteri keuangan Tendai Biti mengatakan kepada Al Jazeera yang dikutip MINA, Mugabe tidak bisa menahan diri lagi setelah 37 tahun berkuasa.
Menurutnya, jika Mugabe tetap memilih bertahan, akan muncul orang-orang yang akan menyingkirkannya dari kekuasaan.
“Itu akan menjadi akhir yang sangat disayangkan,” kata Biti dalam sebuah wawancara telepon dengan Al Jazeera.
Tsvangirai yang menggambarkan dirinya sebagai “seorang demokrat”, mengatakan bahwa dia tidak mendukung perampasan kekuasaan melalui cara-cara yang tidak konstitusional. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis