Paris, MINA – Para pemimpin Perancis, Jerman, dan Inggris akan segera bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengenai Operasi Mata Air Perdamaian Turki di Suriah, Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan, Jumat (18/10).
Macron mengatakan, ia akan menggunakan KTT NATO di London pada Desember mendatang untuk mengonfirmasi Erdogan terkait operasi terhadap Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi tersebut.
Sementara itu, ketiga negara akan berkoordinasi erat dalam kontak dengan Erdogan, Presiden AS Donald Trump, dan Presiden Rusia Vladimir Putin, kata Macron. Demikian Daily Sabah melaporkan.
Pertemuan empat pihak juga akan membantu “mencapai koherensi” tentang apa yang dapat dan seharusnya dilakukan aliansi militer NATO saat ini,” kata Macron.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Dia menambahkan dirinya ingin mengingatkan “siapa pun yang mungkin lupa bahwa Turki adalah anggota NATO.”
Turki meluncurkan Operation Mata Air Perdamaian yang ketiga dari serangkaian operasi antiteror lintas perbatasan di Suriah utara yang menargetkan para milisi yang berafiliasi dengan ISIS dan cabang Suriah PKK, Unit Perlindungan Rakyat (YPG), sejak 9 Oktober lalu. (T/R11/P2)
Mi’raj News Agency ( MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan