Jarta, MINA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Administrasi Kepulauan Seribu melalui Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) melakukan identifikasi lokasi tumpahan dan pengelolaan akhir limbah minyak di perairan Pulau Pari, Pulau Tidung dan Pulau Untung Jawa, Jumat (28/8).
Kepala Sudin LH Kepulauan Seribu, Djoko Rianto Budi Hartono mengatakan, dari hasil identifikasi yang dilakukan bersama Direktorat Pemulihan Kontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta PT Pertamina, dilaporkan, untuk wilayah perairan Pulau Untung Jawa saat ini sudah tidak ditemukan adanya gumpalan limbah minyak.
“Ada sekitar 15 ton limbah minyak yang berhasil kami kumpulkan dan diangkut menggunakan kapal ke Dermaga Tanjung Pasir,” jelasnya sebagaimana keterangan pers yang diterima MINA, Jumat (28/8).
Sedangkan, di Pulau Pari dan Pulau Tidung masih ditemukan adanya gumpalan minyak mentah di sejumlah titik seperti di Pantai Bintang, Pantai Pasir Perawan, dan Pantai Pulau Tidung.
Baca Juga: Erick Tohir Ancam Sanksi Berat Pengatur Skor di PON Aceh-Sumut
“Ada sekitar 15 ton limbah minyak yang berhasil kami kumpulkan dan diangkut menggunakan kapal ke Dermaga Tanjung Pasir,” ujar Djoko Rianto.
Menurutnya, terkait hasil identifikasi dan hasil uji analisis laboratorium limbah minyak tersebut, PT Pertamina wajib melaporkannya kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas LH DKI dan Sudin LH Kepulauan Seribu.
“Kami akan terus lakukan monitoring dan evaluasi lebih lanjut hingga tidak ada lagi limbah minyak di wilayah perairan Kepulauan Seribu,” pungkas Djoko Rianto.
Adapun tumpahan minyak ini pertama kali dilihat pada Selasa (11/8) lalu. Tumpahan minyak tersebut mencemari pesisir pantai di Pulau Pari hingga ke Pulau Tidung.(R/IK/R1)
Baca Juga: Libur Panjang, Jalur Puncak Macet Parah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Bertemu Menhaj Saudi Bahas Persiapan Haji 2025
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur