Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemogokan Petugas Khusus Israel di Jembatan Allenby Rugikan Ekonomi Palestina

Hasanatun Aliyah - Kamis, 8 Desember 2016 - 14:50 WIB

Kamis, 8 Desember 2016 - 14:50 WIB

325 Views

Jembatan Allenby (dok.Ma'an)

Jembatan Allenby (dok.Ma’an)

Bethlehem, 8 Rabi’ul Awwal 1438/ 8 Desermber 2016 (MINA) –  Aksi pemogokan pejabat khusus Israel yang bertugas di jembatan penyeberangan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania, membuat perekonomian Palestina mengalami kerugian serius dalam tiga pekan terakhir.

Ketua Umum Urusan Majelis Perdagangan di Hebron Muhammad Ghazi Al-Hirbawi mengatakan, kondisi itu memaksa impor dan ekspor berhenti di wilayah Palestina.

Pejabat khusus Israel telah memulai pemogokan 20 hari yang lalu untuk menuntut kenaikan gaji dari pekerjaannya yang mereka sebut berisiko, demikian Ma’an memberitakan yang dikutip MINA, Kamis, (8/12).

Pemogokan menyebabkan efek buruk pada ekonomi Palestina, di antaranya beberapa pabrik telah menangguhkan pekerjaan, karena kurangnya bahan baku, seperti pabrik plastik,” kata Al-Hirbawi.

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

Menurutnya, Majelis Perdagangan Palestina telah menghubungi pejabat Palestina dan Israel, mencoba untuk bekerja sama dalam menemukan solusi dari masalah ekonomi Palestina.

Ia menjelaskan, ada sekitar 150 truk barang yang digunakan untuk menyeberangi Jembatan Allenby ke Tepi Barat setiap hari, tapi karena pemogokan hanya 10 truk yang bisa memasuki Tepi Barat.

“Sementara itu, ekspor Palestina lewat Jembatan Allenby turun hampir 90 persen,” katanya.

Yordania adalah tujuan utama untuk produk Palestina dari Tepi Barat, termasuk semua ekspor Palestina ke luar negeri memerlukan perjalanan melalui Yordania.

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

Sedangkan, menurut Ketua Umum Serikat Produsen Batu dan Marmer, Samih Thawabta mengatakan, batu dan marmer industri minim, karena sejak awal pemogokan industri telah mengalami kerugian mencapai 25 juta shekel (6.582.412 dolar AS).

Thawabta menyoroti bahwa industri juga telah mengalami kerugian secara tidak langsung, seperti kehilangan kredibilitas dan kontrak senilai ratusan juta shekel, yang telah ditandatangani pengusaha Palestina dengan perusahaan asing. (T/M013/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)                              

Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina