Karbala, MINA – Puluhan pemrotes di Irak menyerang konsulat Iran di kota suci Syiah Karbala pada Ahad malam (3/11).
Saksi mata mengatakan, pemrotes membongkar penghalang beton yang mengelilingi gedung itu, menurunkan bendera Iran dan menggantinya dengan bendera Irak, demikian Al Jazeera melaporkan.
Pasukan keamanan menembak di udara untuk membubarkan para pengunjuk rasa yang melemparkan batu dan membakar ban di sekitar gedung di sudut jalan di Karbala, selatan Baghdad.
Tidak ada laporan langsung tentang korban dalam insiden itu, yang terjadi di tengah protes yang sedang berlangsung di ibu kota Baghdad dan provinsi-provinsi mayoritas Syiah di selatan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Para saksi berbicara kepada Associated Press dengan syarat anonim karena masalah keamanan.
Protes diarahkan pada sistem politik pascaperang dan sekelompok pemimpin elit yang dituduh warga Irak menjarah kekayaan negara di saat negara itu tumbuh lebih miskin.
Tetapi para pengunjuk rasa juga mengarahkan kemarahan mereka kepada negara tetangga Iran dan milisi Syiah Irak.
Protes ant pemerintah di Karbala, Baghdad dan kota-kota di seluruh Irak selatan sering berubah menjadi kekerasan
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Lebih dari 250 orang telah tewas dalam penumpasan oleh keamanan setelah protes. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan