Pemuda Palestina Tewas Ditembak Setelah Menikam Seorang Pemukim

Seorang Pemuda Palestina gugur diserang pemukim ilegal Yahudi setelah melakukan aksi penikaman terhadap seorang pemukim ilegal di Hebron, Tepi Barat yang diduduki, Rabu (11/1). (Foto: Istimewa)

Hebron, MINA – Seorang Pemuda Palestina gugur diserang setelah melakukan terhadap seorang pemukim ilegal di Hebron, Tepi Barat yang diduduki, Rabu (11/1).

Radio Tentara Pendudukan Israel dalam siarannya mengonfirmasi  seorang pemukim mengalami luka di kepala dan perut, kedua lukanya dalam kondisi sedang dan serius di dekat permukiman Havat Yehuda yang dibangun secara paksa di atas tanah Warga Palestina di Hebron.

Menurut saluran Ibrani, seperti dikutip dari PIC, setelah melakukan aksi heroik itu, Pemuda Palestina berusia 25 tahun yang belum diketahui identitasnya tersebut ditembaki para pemukim sebelum akhirnya dinyatakan gugur.

Ini merupakan kali kedua dalam sehari kasus kematian pemuda Palestina setelah melakukan aksi yang dinilai membela tanahnya. Dua pemuda itu adalah Ahmed Abu Junaid yang syahid akibat ditembak di kepala oleh pendudukan, saat penyerbuan kamp Balata, dan pemuda yang belum diketahui identitasnya ini.

“Jumlah syahid sejak awal tahun ini telah meningkat menjadi enam, termasuk tiga anak,” ungkap sumber itu.

Biasanya pasukan pendudukan melakukan eksekusi lapangan terhadap pemuda Palestina setelah mereka melakukan aksi atau dicurigai melakukan operasi. Mereka memukuli dan membiarkannya mati kehabisan darah.

Ini adalah operasi penikaman pertama di tahun 2023, dan terjadi di tengah eskalasi agresi Zionis di Tepi Barat yang diduduki dan telah menyebabkan kematian lima syahid, termasuk tiga anak-anak di Nablus.

Tahun 2022 telah terjadi peningkatan yang luar biasa secara kualitatif dalam bentuk perlawanan rakyat, terutama di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, ketika orang-orang Palestina bersatu untuk melakukan pembelaan atas negerinya dengan semua gerakan perlawanan.

Menurut rangkuman PIC, terdata selama 2022, diperkirakan ada 31 aksi pembunuhan orang Israel, kebanyakan dari mereka tentara, dan cedera lebih dari 525. Ini adalah hasil dari berbagai aksi perlawanan yang dilakukan penduduk Palestina sebanyak 12.188 aksi perlawanan, termasuk 848 operasi penembakan, dan 37 serangan termasuk operasi penikaman atau upaya penusukan, dan 18 serangan terlindas atau percobaan serangan dengan kendaraan, juga satu serangan ledakan. (T/R12/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.