Yerusalem, MINA – Khaldoun Al Mubarak, Penasihat Senior Presiden Uni Emirat Arab (UEA) baru-baru ini mengunjungi Israel dan menyampaikan “pesan tegas” bahwa tindakan pemerintah Israel bertentangan dengan Abraham Accords, saluran Kan 11 Israel melaporkan.
Al-Mubarak dilaporkan mengatakan kepada pejabat Israel bahwa pendekatan pemerintah Israel sepenuhnya bertentangan dengan Abraham Accords, memperingatkan tindakan pemerintah Israel mengancam setiap “kemajuan lebih lanjut” dengan UEA dan “negara Arab lainnya”. Demikian dikutip dari MEMO, Jumat (24/3).
Dia menjelaskan, beberapa politisi Israel mendorong kekerasan yang bertentangan dengan Abrahams Accords dan membahayakan stabilitas regional.
Al-Mubarak menunjukkan “eskalasi berkelanjutan terhadap Palestina merusak stabilitas regional dan menguntungkan ekstremis yang mencari konfrontasi,” menurut laporan Kan.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
Pada 14 September 2020, Israel menandatangani perjanjian normalisasi dengan UEA dan Bahrain, di bawah naungan mantan Presiden AS Donald Trump, yang dikenal sebagai “Abraham Accords”.(T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih