PENDIDIKAN DI GAZA DIMULAI 14 SEPTEMBER

Gedung Sekolah di Shajaiya timur Kota Gaza, hancur akibat serangan Israel. foto : mirajnews.com
Gedung Sekolah di Shajaiya timur Kota Gaza, hancur akibat serangan Israel.
foto : mirajnews.com

Gaza, 4 Dzulqa’dah 1435/30 Agustus 2014 (MINA) – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Palestina di Jalur Gaza, Ziad Tsabit mengumumkan Jumat (29/8), tahun ajaran baru untuk di Jalur Gaza akan dimulai kembali pada 14 September 2014 mendatang. Sedangkan untuk guru dan staf sekolah akan mulai bekerja seminggu sebelumnya, yaitu 7 September 2014.

Tsabit juga mengumumkan, menghadapi tahun ajaran baru pada satu semester ke depan, akan menghapus beberapa kurikulum pendidikan untuk memberikan kemudahan kepada siswa.

Kementerian pendidikan juga akan mengadakan lokakarya untuk para pengawas dan komite penyidik, terkait konsep dan visi baru tersebut. Seluruh siswa di Gaza akan dibebaskan dari biaya pendidikan serta dibagikan alat tulis dan tas untuk semua siswa.

Tsabit menjelaskan, akan diadakan ujian akhir dari siswa SMA pada Kamis (04/09) selama dua hari. Pada minggu-mingu awal sekolah akan fokus untuk memperbaiki mental para siswa serta lokakarya untuk para guru tentang bagaimana menangani prosen dan fungsi pendidikan.

Sementara itu asisten urusan pendidikan tinggi kementrian pendidikan di Gaza, Palestina Dr. Mahmoud Al Jabari mengatakan, lembaga-lembaga pendidikan tinggi di Jalur Gaza akan memulai tahun ajaran baru pada akhir September 2014.

“Pendidikan tinggi dan pendidikan umum mulai melanjutkan aktivitas, meski kerusakan besar yang disebebkan oleh di di Gaza pada berbagai sektor pendidikan, khususnya pendidikan tinggi,” kata Al Jabari dalam keterangan persnya Kamis (28/8).

Dia juga menegaskan, kementrian pendidikan bertekad untuk malanjutkan jalannya pendidikan meskipun terjadi kerusakan cukup besar akibat agresi militer zionis Israel terhadap lembaga-lembaga pendidikan di Gaza.

Kementrian pendidikan Gaza dalam rilisnya pula menyebutkan, setidaknya 20 karyawan di kementrian telah syahid. Korban syahid dan luka-luka dialamai oleh ribuan pelajar di Gaza. Sementara dalam keterangan resmi kementerian pendidikan, agresi israel kali ini telah merusak 144 bangunan sekolah.

Awal tahun ajaran baru seharusnya sudah dimulai sejak beberapa waktu yang lalu, namun karena situasi agresi Israel ke Jalur Gaza selama 51 hari secara terus menerus mengakibatkan tertundanya proses pendidikan di Gaza.

Akibat agresi Israel pula, banyak gedung-gedung sekolah yang hancur dan banyak digunakan untuk menampung para pengungsi yang berjumlah ratusan ribu. (L/K01/K09)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Abu Al Ghazi

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0