Jakarta, MINA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian mengatakan, insiden penembakan sesama anggota Brimob di Blora, Jawa Tengah (Jateng), terjadi karena masalah pribadi.
“Mengenai masalah insiden di Blora, kami sudah investigasi. Pemicunya sementara karena masalah pribadi, stres karena ada utang,” ujar Tito saat raker dengan Komisi III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10).
Tito mengatakan, teknis penggunaan senjata api sudah diatur dengan aturan yang sangat ketat, yaitu melalui peraturan Kapolri yang mengatur penggunaan senjata api dan setiap penembakan ada pertanggungjawaban.
“Tata cara pinjaman melalui tes psikologi dan ini sesuai prinsip dalam negeri dan internasional, termasuk perkap (peraturan Kapolri) perlindungan HAM bagi anggota masyarakat dari petugas kepolisian,” katanya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Tito mengungkapkan, kasus di Blora masih dalam penanganan polisi. Bila terbukti ada kelalaian di sana, Kapolri akan memberi sanksi kepada atasan petugas itu.
“Kalau ada ditemukan ada pelanggaran, kami akan tindak tegas atasan petugas itu,” tegas Tito.
Pada Selasa (10/10) sekitar jam 18.00 WIB, terjadi penembakan terhadap anggota Brimob yang sedang melaksanakan pengamanan di lokasi pengeboran minyak PT. Sarana Gas Trembul, Dukuh Canggah, Desa Karang Tengah, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, menyebabkan tiga Brimob tewas. (L/R06?R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa