Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengecoran Perdana Kolom Lantai Tiga RS Indonesia di Gaza

Rudi Hendrik - Kamis, 4 April 2019 - 17:09 WIB

Kamis, 4 April 2019 - 17:09 WIB

30 Views

Proses pengecoran kolom lantai tiga Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, Rabu, 3 April 2019. (Foto: MER-C)

Gaza, MINA – Pengecoran perdana kolom lantai tiga Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Jalur Gaza, Palestina, telah dimulai pada Rabu (3/4).

Alhamdulillah, selama lebih kurang dua jam dua puluh menit, para relawan RS Indonesia berhasil melakukan pengecoran pada dua area dari delapan area struktur lantai 3 RS Indonesia,” kata Site Manager RS Indonesia di Jalur Gaza Ir. Edy Wahyudi kepada MINA pada Kamis (4/4).

“Jumlah kolom yang dicor beton terdiri dari 15 kolom bulat diameter 70 cm dan kolom kotak dimensi 50 x 60 cm sebanyak 6 kolom. Total seluruh kolom lantai 3 adalah 55 kolom bulat diameter 70 cm, 16 kolom kotak dimensi 50 x 60 cm dan 13 kolom 15 x 50 cm. Rencana berikutnya adalah persiapan pengecoran kolom untuk dua area berikutnya,” katanya.

Menurutnya, proses pengecoran dilakukan setelah melalui tahapan pembongkaran beton stek kolom yang lama, persiapan pembesian, “erection” atau perakitan pembesian kolom, dan pemasangan bekisting (form work) kolom. Setiap tahapan harus dilalui dengan pemeriksaan teknis yang cukup lengkap.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Di saat yang sama, Edy mengatakan, pekerjaan pengecoran diwarnai dengan hiruk pikuknya dengungan suara pesawat nirawak dan pesawat F16 Israel di langit Gaza, bahkan sesekali terdengar suara dentuman keras.

“Walaupun demikian para relawan RS Indonesia tetap fokus bekerja menyelesaikan target pengecoran hari ini,” ujar Edy.

Ada sebanyak 29 orang relawan Indonesia yang bekerja dalam penambahan dua lantai lagi RS Indonesia.

Edy mengungkapkan, membangun di wilayah konflik berbeda dengan membangun di wilayah biasa. Menurutnya, ada seni dalam membangun di wilayah seperti Jalur Gaza, antara lain ketersediaan material dan kondisi keamanan di Jalur Gaza yang tidak menentu serta situasi buka-tutupnya perbatasan yang tidak ada kejelasan. (L/RI-1/P2)

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina