Gaza, MINA – Pengecoran perdana kolom lantai tiga Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Jalur Gaza, Palestina, telah dimulai pada Rabu (3/4).
“Alhamdulillah, selama lebih kurang dua jam dua puluh menit, para relawan RS Indonesia berhasil melakukan pengecoran pada dua area dari delapan area struktur lantai 3 RS Indonesia,” kata Site Manager RS Indonesia di Jalur Gaza Ir. Edy Wahyudi kepada MINA pada Kamis (4/4).
“Jumlah kolom yang dicor beton terdiri dari 15 kolom bulat diameter 70 cm dan kolom kotak dimensi 50 x 60 cm sebanyak 6 kolom. Total seluruh kolom lantai 3 adalah 55 kolom bulat diameter 70 cm, 16 kolom kotak dimensi 50 x 60 cm dan 13 kolom 15 x 50 cm. Rencana berikutnya adalah persiapan pengecoran kolom untuk dua area berikutnya,” katanya.
Menurutnya, proses pengecoran dilakukan setelah melalui tahapan pembongkaran beton stek kolom yang lama, persiapan pembesian, “erection” atau perakitan pembesian kolom, dan pemasangan bekisting (form work) kolom. Setiap tahapan harus dilalui dengan pemeriksaan teknis yang cukup lengkap.
Baca Juga: Israel Masih Halangi Masuknya Alat Berat ke Gaza
Di saat yang sama, Edy mengatakan, pekerjaan pengecoran diwarnai dengan hiruk pikuknya dengungan suara pesawat nirawak dan pesawat F16 Israel di langit Gaza, bahkan sesekali terdengar suara dentuman keras.
“Walaupun demikian para relawan RS Indonesia tetap fokus bekerja menyelesaikan target pengecoran hari ini,” ujar Edy.
Ada sebanyak 29 orang relawan Indonesia yang bekerja dalam penambahan dua lantai lagi RS Indonesia.
Edy mengungkapkan, membangun di wilayah konflik berbeda dengan membangun di wilayah biasa. Menurutnya, ada seni dalam membangun di wilayah seperti Jalur Gaza, antara lain ketersediaan material dan kondisi keamanan di Jalur Gaza yang tidak menentu serta situasi buka-tutupnya perbatasan yang tidak ada kejelasan. (L/RI-1/P2)
Baca Juga: Faksi-Faksi di Gaza Gelar Konferensi Bahas Program Rekonstruksi Nasional
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Tawarkan Pembebasan Semua Sandera demi Gencatan Senjata Permanen