San Francisco, 3 Rabi’ul Awwal 1437/14 Desember 2015 (MINA) – Pengguna Twitter dikejutkan dengan pemberitahuan tentang peretas yang akan mencoba membobol data sensitif dari akun mereka.
Pemberitahuan tersebut mengatakan, para peretas mungkin telah mencoba untuk mendapatkan informasi seperti alamat email, IP, dan nomor telepon pengguna media sosial itu.
Perusahaan Twitter yang berbasis di San Francisco belum memberikan informasi lebih lanjut tentang kemungkinan adanya tersangka dalam penyeledikan kasus tersebut. Al Jazeera memberitakannya yang dikutip oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Peringatan tersebut berawal dari situs yang mengatakan, ada indikasi peretas yang dapat membobol informasi sensitif atau dari “sekelompok kecil akun-akun” yang ditargetkan.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Pemberitahuan terbaru dari Twitter menyebutkan, serangkaian peringatan tersebut berasal dari beberapa perusahaan teknologi.
Google dan Facebook juga mulai mengeluarkan peringatan senada kepada penggunanya yang mungkin menjadi target serangan peretas.
Salah satu organisasi nirlaba yang berbasis di Kanada, Coldhak, telah menerima imbauan tersebut dan mengatakan, peringatan dari Twitter datang pada Jumat.
Akun Twitter Coldhak, @coldhakca, mencuit kembali laporan dari sejumlah pengguna lain yang menerima imbauan yang sama. Coldhak dan pengguna lain tidak merinci mengapa mereka dikhususkan menjadi target. (T/M01/P001)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)