Jenewa, MINA – Kelompok HAM Eropa, Euro-Med Human Rights Monitor telah mendokumentasikan peningkatan tajam penghancuran proyek-proyek Palestina yang didanai Uni Eropa (UE) oleh pasukan Israel.
Euro-Med mendokumentasikan rekor tertinggi 204 bangunan Palestina yang telah dihancurkan Israel di Yerusalem Timur, meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. MEMO melaporkan, Senin (19/10).
Israel juga menyita 127 bangunan yang didanai oleh donor internasional, terutama UE, di Yerusalem Timur dan Area C, dua kali lipat dari tahun 2018.
Walaupun masa pandemi virus corona dan krisis ekonomi yang menyertai, pemerintah Netanyahu secara signifikan meningkatkan penghancuran struktur Palestina, lanjut laporan itu.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Laporan menambahkan, jumlah pembongkaran rumah di Yerusalem Timur antara Januari dan Agustus 2020 adalah 89, dibandingkan dengan 104 pada tahun 2019 dan 72 pada tahun 2018.
Negara-negara Eropa menyatakan kembali keprihatinan mereka yang mendalam tentang kegiatan pemukiman Israel dan pembongkaran infrastruktur Palestina.
Ketua Euro-Med, Dr Ramy Abdu menyatakan, Uni Eropa menyerukan untuk mengambil sikap yang sama terhadap penargetan Israel terhadap orang-orang Palestina di daerah yang menjadi sasaran.
“Tidak mungkin dan tidak dapat ditoleransi untuk tetap diam atas eskalasi pembongkaran Israel yang mengkhawatirkan dan mundurnya pendanaan Uni Eropa untuk proyek-proyek di wilayah Palestina,” katanya. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)