Jakarta, MINA – Tim panahan putri Indonesia belum maksimal di test event Asian Games 2018 di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Pelatih Nurfitriyana Saiman mengakui masih dalam tahap seleksi juga penguasaan lapangan.
Menurut Nurfiriyana pada keterangan pers yang diterima MINA, Rabu (14/2), hingga test event ini belum ada tim inti.
“Hasil di test event ini sudah diprediksi sejak awal. Ini ajang pemantauan sebelum membentuk tim inti,” kata salah satu anggota trio srikandi Indonesia peraih medali perak Olimpiade Seoul, Korsel 1988 itu.
Nurfitriyana juga mengatakan selama ini para atlet panahan Indonesia berlatih di Surabaya, Jatim, karena Lapangan Panahan GBK Senayan dalam tahap renovasi.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Dengan adanya venue baru di GBK, Diananda Choirunisa dkk. memang masih harus banyak beradaptasi terutama angin.
’’Sebagai tuan rumah tentu kita harus lebih banyak memanfaatkan keuntungan dalam hal penguasaan lapangan,” tutur Nurfitriyana.
Test Event Asian Games 2018 sudah dimulai sejak Kamis, 8 Februari hingga Kamis,15 Februari 2018 yang diikuti 17 negara.
Delapan cabor yang dipertandingkan pada test event “Road to Asian Games 2018” yakni panahan, atletik, basket 5×5, tinju, sepak bola, pencak silat, taekwondo, voli, dan angkat besi.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Kegiatan empat tahunan yang mendatangkan 45 negara ini merupakan bentuk uji kesiapan arena dan para atlet dari berbagai negara yang bertanding di delapan cabang olahraga (cabor) tersebut.(L/R04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas