Bangladesh, 12 Jumadil Awwal 1436/3 Maret 2015 (MINA) – Delapan belas Muslim Rohingya ditangkap dan dikembalikan ke Myanmar oleh Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) beberapa waktu lalu.
“Mereka ditangkap dari perbatasan Bangladesh-Burma saat memasuki Bangladesh dengan cara ilegal,” kata seorang penduduk lokal dari Teknaf, Korim sebagaimana dikutip Rohingya News Agency (RNA) dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa
Menurut penduduk setempat, penduduk Muslim Rohingya itu datang ke Bangladesh dari negara bagian Arakan, Myanmar.
Mereka melarikan diri untuk menyelamatkan nyawa mereka karena mereka mendapatkan diskriminasi hidup, dengan tidak memperoleh pendidikan, pergerakan, kesehatan, pangan, ternak, pernikahan, serta larangan untuk pendaftaran bayi baru.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Pemerintah Myanmar melecehkan dan membatasi gerak untuk semua kegiatan bagi Muslim rohingya.
Penduduk setempat juga mengatakan bahwa sebagian besar orang Rohingya tidak dapat bekerja untuk kelangsungan hidup mereka.
Letnan Kolonel Khondakar Siaful Alam dari Batalyon Cox ‘Bazar No. 17 mengatakan bahwa mereka dikirim kembali ke Myanmar pada 27 Februari lalu, setelah diselidiki oleh BGB.
Menurut surat kabar lokal di daerah-daerah perbatasan Bangladesh, lebih dari 700 orang Rohingya ditangkap dari perbatasan Bangladesh-Myanmar dan mengembalikan mereka ke Myanmar oleh BGB selama Februari 2015. (T/Imt/P005/R05)
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam