Yerusalem, MINA – Percobaan pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap Pemimpin Gerakan Hamas, Ismail Haniyeh ternyata sudah digencarkan sejak tahun 2003 silam.
Ismail Haniyeh dikabarkan syahid di ibu kota Iran, Teheran setelah sebelumnya menghadiri pelantikan presiden baru Iran dan bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran pada Selasa.
QNN melaporkan, Rabu (31/7), percobaan pembunuhan Haniyeh yang paling populer terjadi pada tahun 2003, pada saat itu Israel melakukan serangan udara dan membunuh Syeikh Ahmad Yassin, sementara Haniyeh terluka.
Selanjutnya, Israel kembali melakukan percobaan pembunuhan terhadap Haniyeh pada tahun 2006. Israel menembak salah satu mobil konvoi yang membawa Haniyeh di Gaza, tetapi gagal.
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
Peristiwa itu menyebabkan satu rekannya syahid dan lima orang lainnya terluka, termasuk keturunannya, Hamas kemudian menuding Fatah sebagai dalam peristiwa tersebut.
Sementara, pada tahun 2014, pendudukan Israel berulang-ulang kali menargetkan rumah Haniyeh, termasuk penargetan yang paling intensif di tahun ini.
Setelah berulang kali gagal membunuh Haniyeh, pada tahun 2024 dalam kunjungannya ke Teheran, Ismail Haniyeh menemui syahidnya, sebagaimana pernyataan resmi media Iran, Iranintl.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) memberi pernyataan, Ismail Haniyeh dan salah satu pengawalnya meninggal setelah kediamannya menjadi sasaran penyerangan di Teheran.
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah
Serangan itu dilakukan Rabu pagi. Sementara penyelidikan sedang dilakukan pihak berwajib untuk menemukan penyebab insiden tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Lancarkan Operasi Penculikan Warga Palestina di Bethlehem