Perlawanan Islam di Irak Mengaku Bertanggung Jawab Serang Kota Eilat

Asap membumbung dari pemukiman Israel di kota Eilat, selatan wilayah pendudukan Israel. (Media Sosial)

Baghdad, MINA – Kelompok bersenjata di Irak mengumumkan bahwa mereka menargetkan pemukiman Israel di kota pada Ahad pagi (12/11) dalam sebuah serangan yang dilakukan dengan senjata yang tepat terhadap sasaran di dalam pemukiman tersebut.

Dikutip dari Al Mayadeen, Perlawanan Islam menerbitkan sebuah pernyataan singkat yang mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap pemukiman ilegal Israel (yang dibangun di atas reruntuhan kota Umm al-Rashrash di Palestina), di selatan Palestina yang diduduki.

Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa pejuang perlawanan menargetkan sebuah lokasi di pemukiman tersebut “untuk mendukung rakyat kami di Gaza dan sebagai tanggapan atas pembantaian yang dilakukan oleh entitas perampas terhadap warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, wanita, dan orang lanjut usia.”

Sebelumnya, sumber Al Mayadeen melaporkan bahwa dua drone menargetkan Eilat, sementara media Israel juga mengkonfirmasi laporan ledakan yang terdengar di pemukiman Israel.

Dalam konteks terkait, sebuah kelompok yang menamakan dirinya “Al-Jazeera Al-Arabiya SWAT” juga mengklaim dalam pernyataannya bahwa mereka bertanggung jawab menargetkan Eilat dengan dua drone.

Pernyataan itu juga menegaskan bahwa operasinya baru saja dimulai dan tidak akan berhenti sampai perang yang terjadi di Gaza berhenti.

Perlu dicatat bahwa Perlawanan Islam di Irak telah mengumumkan dalam beberapa hari terakhir akan menargetkan pangkalan pendudukan AS al-Tanf di Suriah dan pangkalan Ain al-Assad di Irak melalui beberapa operasi dan dengan berbagai senjata, membenarkan adanya serangan langsung dan cedera di antara pasukan AS. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.