Galilea, MINA – Gerakan perlawanan di Lebanon selatan, pada Ahad (4/8) pagi, melancarkan serangan puluhan roket menuju wilayah pendudukan Israel.
Channel 14 Israel melaporkan, setidaknya 50 roket menargetkan Galilea Atas, wilayah pendudukan sehingga memicu sirene di daerah tersebut.
Hizbullah, dalam sebuah pernyataan, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Anadolu Agency juga mengkonfirmasi serangan roket yang signifikan dari Lebanon selatan menuju Israel tersebut
Militer pendudukan Israel kemudian menyatakan, setidaknya 30 roket ditembakkan ke arah Galilea Atas dan sebagian besar dicegat oleh pertahanan udara. Namun, satu roket mendarat di pemukiman Beit Hillel dengan tidak menyebabkan korban jiwa.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Sejak agresi Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023, gerakan Hizbullah Lebanon telah terlibat secara langsung, namun secara relatif terbatas dalam perang melawan pendudukan Israel.
Menurut sumber Hizbullah, gerakan tersebut telah melakukan 1.194 operasi militer dalam 250 hari pertama perang, menewaskan dan melukai lebih dari 2.000 tentara Israel.
Israel menduduki sebagian wilayah Lebanon selama beberapa dekade dan baru meninggalkan negara itu pada 2000, menyusul perlawanan keras Lebanon di bawah kepemimpinan Hizbullah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid