Sao Paulo, 20 Dzulqa’dah 1435/16 September 2014 (MINA) – Komunitas Arab di Brasil peringati tragedi pembantaian pengungsi sipil Palestina dan Lebanon yang terjadi di Sabra dan Shatila pada tahun 1982 silam.
Sebagai penyelenggara acara, Presiden Pusat Penelitian Kebudayaan Lebanon (The Lebanese Research and Culture Centre/CPCL), Khaled Fayez Mahassen akan berbicara tentang Sabra dan Shatila pada acara peringatan tersebut di Perpustakaan Mario de Andrade di Sao Paulo, Brazil.
Dilaporkan Brazil-Arab News Agency (ANBA) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), dalam acara itu rencananya akan ada pembacaan puisi oleh artis dan tokoh-tokoh di Brasil. Mahassen menjelaskan, hal ini adalah acara untuk menarik partisipasi penyair dan orang-orang yang tertarik pada kesenian dan budaya. Pertunjukan tersebut terbuka untuk masyarakat umum dan tidak dipungut biaya.
Puisi-puisi akan dibacakan oleh Mahassen dan penyair Brasil serta artis Brasil lainya seperti; Wilson de Oliveira Jaza, Marcelo Ariel, Rosana Piccolo, Célia Abila, Celso Vegro, Fabricio Slaviero, Claudio Daniel dan Chiu Yi Chih. Puisi-puisi akan dibaca dalam bahasa Arab dan bahasa Portugis.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
CPCL adalah kelompok yang dibentuk oleh para intelektual Brasil dengan tujuan melakukan penelitian mengenai politik dan kebudayaan Arab.
Menurut Presiden CPCL, Khaled Fayez Mahassen, tujuan acara itu adalah untuk menyebarkan budaya Arab di Brasil.
Perpustakaan Mário de Andrade merupakan salah satu perpustakaan umum di kota São Paulo, Brasil. Didirikan pada tahun 1925, Selain menjadi tempat untuk membaca, Perpustakaan ini juga sering digunakan sebagai tempat pertunjukan seni dan budaya. (T/P003/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya