Pertama di Dunia Khitan dan Nikah Massal di Pesawat Terbang

Yogyakarta, 9 Rabiul Awwal 143/9 Desember 2016 – Forum Taaruf Indonesia (Fortais) kembali akan membuat acara unik yang belum pernah dilakukan di dunia, yakni nikah dan khitan (sunat) massal di pesawat udara, setelah sebelumnya menyelenggarakan pernikahan massal di atas kereta api.

Acara “Supitan bareng dan Golek Garwo ning Pesawat Pertama di Dunia” itu akan berlangsung pada 17-18 Desember 2016 mendatang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah mengambil moment Maulid Nabi.

“Peserta yang ikut membludak dari quota yang kita tentukan cuma 100 tapi yang daftar 500 lebih,” kata Ryan Budi Nuryanto kepada Mi’raj Islamic Nes Agency (MINA), Kamis.

Acara yang berlangsung dua hari berturut-turut yang bertepatan dengan ulang tahun ke 22 Sekolah Tinggi Teknologi Kedigantaraan (STTKD) akan dilaksanakan di atas pesawat terbang.

Baca Juga:  AWG Gelar Peringatan Nakba Sepekan, dari Webinar hingga Demonstrasi

“Hari pertama, Sabtu (17/12) itu acara khitanan atau dalam bahasa jawa Supitan yang formatnya ala kraton dan baru kali pertamanya dibuka untuk umum. Tapi sunatnya di atas pesawat,” jelas Riyan yang juga menjadi dosen di kota pendidikan itu.

Para peserta yang sunat, kata Ryan, memakai tradisi adat dan busana Ngayogjokarto Hadiningrat (kirab, siraman, sungkeman dsb) akan mendapat fasilitas sarung, koko, peci, angpao, konsumsi dan khataman Qur’an.

Acara yang didukung oleh Mer-C, Rs Purwo Husada, Rs Permata Husada, KAMADA UAD, dan masih banyak yang lainnya mengambil tema “Terbang Gapai Cintamu untuk Kejayaan NKRI”.

Sementara itu, Nikah Bareng yang diikuti 100 peserta yang diseleksi dengan ketat karena banyaknya peserta akan diadakan pada hari berikutnya, Ahad (18/12).

Baca Juga:  [BEDAH BERITA MINA] Tragedi Nakbah, Bagaimana Masa Depan Palestina

“Kita kewalahan, banyak peserta yang membludak, baru 5 hari kita share di madsos udah hampir 500 pendatar,” katanya sambil tertawa senang.

Dia menjelaskan proses penyeleksian dilakukan karena keterbatasan kursi pesawat. Pihaknya mengatakan, peserta tidak perlu khawatir karena untuk mereka yang belum mendapat kesempatan tahun ini, akan dilanjutkan di tahun depan.

“Kami berharap masyarakat umum bisa hadir untuk ikut menyaksikan prosesi Supitan gaya Ngayogjokarto Hadiningrat yang istimewa ini dan langka belum ditampilkan dipublik yang merupakan warisan leluhur yang selayaknya tetap dipertahankan,” ungkapnya.

Dia menambahkan acara ini sekaligus nantinya dapat memberikan do’a restu kepada para peserta, dengan harapan semoga dapat tercipta generasi penerus yang cinta NKRI juga cinta Dunia Dirgantara sejak dini sekaligus ikut serta dalam mewujudkan semangat Golong Giling dalam sendi kehidupan menuju Indonesia. (P004/P2).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: