Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan Pemimpin ASEAN di Jakarta

sajadi - Sabtu, 24 April 2021 - 15:09 WIB

Sabtu, 24 April 2021 - 15:09 WIB

9 Views

Jakarta, MINA – ASEAN Leaders’ Meeting (ALM) digelar di Sekretariat ASEAN, Kebayoran Baru, Jakarta, pada Sabtu siang (24/4).

ALM kali ini digelar atas inisiatif Inodesia, terdiri atas tiga segmen, yakni pembangunan masyarakat ASEAN, hubungan eksternal ASEAN, dan isu-isu regional dan internasional, terutamna isu Myanmar.

Presiden Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 13.12 WIB dan disambut langsung oleh Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi.

Setelah berfoto dan mengisi buku tamu kedatangan, Presiden beserta para pemimpin atau perwakilan negara-negara ASEAN menuju ruang pertemuan di Bali Lounge, Sekretariat ASEAN, untuk mengikuti jalannya ASEAN Leaders’ Meeting (ALM).

Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman

ALM kali ini diikuti oleh tujuh pemimpin ASEAN dan tidak dapat dihadiri oleh tiga pemimpiin ASEAN yakni Thailand, Pilipina dan Laos. Sementara itu Pemimpin Junta Militer Myanmar hadir.

Pemimpin negara-negara ASEAN diundang oleh Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, selaku Ketua ASEAN.

ALM kali ini merupakan inisiatif Indonesia dan merupakan tindak lanjut dari pembicaraan Presiden Joko Widodo dengan Sultan Brunei Darussalam selaku Ketua ASEAN terkait penyelesaian situasi Myanmar.

Penyelenggaraan ALM diharapkan dapat mencapai kesepakatan, utamanya mengenai langkah-langkah yang baik bagi rakyat Myanmar dan membantu Myanmar keluar dari situasi saat ini.

Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan

Menlu RI dalam keterangannya pada Jumat (23/4), penyelenggaraan acara tersebut menjadi pertemuan langsung secara fisik pertama para pemimpin ASEAN selama masa pandemi ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Hal itu menggambarkan keseriusan dan tekad kuat para pemimpin ASEAN untuk membantu Myanmar.

“Komitmen para pemimpin untuk bertemu secara fisik merupakan refleksi kekhawatiran yang dalam ASEAN terhadap situasi yang terjadi di Myanmar dan tekad ASEAN untuk membantu Myanmar keluar dari krisis ini,” ujarnya. (R/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Asia
Breaking News
Indonesia