London, 23 Rabi’ul Akhir 1436/13 Februari 2015 (MINA) – Sebuah data analisis resmi terbaru di Inggris berdasarkan sensus 2011 menyatakan, populasi Muslim Inggris dan Wales tumbuh lebih cepat dari populasi selainnya, dengan rasio pemuda dua kali lipat dari pertumbuhan orang tua.
“Ini mematahkan mitos tentang Muslim yang dianggap minoritas,” kata Omar Khan, dari yayasan Runnymede kepada BBC Asian Network, On Islam melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Mereka bangga menyebut menjadi orang Inggris, tidak memiliki kesetiaan lain kepada negara-negara sekitar dengan cara yang sama, mereka tidak memiliki kebingungan di sekitar wilayah mereka,” tambahnya.
Menurut analisis yang diterbitkan oleh BBC, satu dari 12 anak sekolah di Inggris beragama Islam, meningkat dari 1,55 juta pada 2001 menjadi 2,7 juta pada 2011.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Hal ini menunjukkan, jumlah Muslim Inggris telah berkembang dengan cepat sejak tahun 2001, dengan usia rata-rata 15 tahun pada saat sensus 2011. Ada sekitar 329.694 mahasiswa Muslim pada tahun 2011, 43% perempuan dan 57% laki-laki.
Laporan mengatakan 24% Muslim di atas usia 16 tahun yang memenuhi syarat untuk program sarjana, dibandingkan dengan 27% populasi selainnya.
Tapi, hal itu menunjukkan, 71% dari perempuan Muslim yang berusia antara 16 dan 24 tahun tidak dalam masa pekerjaan, dibandingkan dengan sekitar setengah populasi selainnya.
Setengah Muslim di Inggris dan Wales lahir di sana dan hampir tiga perempat atau 73% teridentifikasi sebagai asli orang Inggris serta dua pertiga berasal dari etnis Asia dan 8% berkulit putih.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Selain itu, fakta mengungkapkan, ada 46% dari Muslim Inggris tinggal di beberapa kabupaten paling kekurangan di Inggris, menjadi tanda tanya pada memiliki hak yang sama di negara mereka.
Tantangan
Analisis, yang paling komprehensif tentang Muslim Inggris, membersihkan kesalahpahaman tentang agama minoritas.
“Laporan ini adalah laporan yang komprehensif dan rinci pertama dari jenisnya melihat Muslim dari perspektif data,” menurut statement Dewan Muslim Inggris (MCB).
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu
Sunda Ali, analis untuk Dewan Muslim Inggris mengatakan kepada BBC bahwa laporan itu adalah fakta sesuai dengan kehidupan Muslim.
Dia menambahkan, ada banyak hal positif dari laporan tersebut tetapi juga banyak tantangan. “Kami memberitahu masjid dan amal Muslim bahwa ini adalah masalah, ini adalah realitas sosial dan perlu melakukan sesuatu tentang hal itu,” kata sosiolog di Universitas Oxford itu.
Menanggapi laporan tersebut, Wakil Perdana Menteri Inggris, Nick Clegg, mengatakan,”Saya percaya bahwa setiap orang, apa pun latar belakang dan keadaan mereka, harus memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang,” tegasnya.
“Tidak diragukan lagi bahwa Muslim Inggris bisa bangga dengan kontribusi yang mereka buat untuk negara kita,” tambahnya.
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Spanyol Protes Penanganan Banjir oleh Pemerintah
Lebih lanjut, Clegg menggambar analisis seperti itu, dapat membantu menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan dan memungkinkan lebih banyak orang untuk mendapatkan dan membangun ekonomi yang kuat serta masyarakat yang lebih adil yang dibutuhkan untuk masa depan Inggris. (T/P011/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Oxford Union Menyatakan Rezim ‘Apartheid’ Israel Lakukan Genosida