Khartoum, MINA – Dalam rangka upaya meningkatkan kerjasama bilateral Indonesia – Sudan, kedua negara, khususnya di sektor peternakan, Dubes RI di Khartoum, Rossalis R. Adenan, telah melakukan kunjungan ke Rumah Potong Hewan (RPH) Al Kadroo di daerah Bahri, Khartoum.
RPH yang baru diresmikan pada September lalu itu oleh Ketua Dewan Pimpinan Transisi Sudan (Jen. Abdel Fattah Al-Burhan). telah memanfaatkan teknologi pemotongan hewan terkini dari Turki dalam proses pemotongan hewan sehingga berlangsung cepat dan higenis. Selain itu, RPH tersebut juga menggunakan standar internasional Halal-HACCP-ISO-22000 sebagai standar halal dan sistem manajemen keamanan pangan.
Dalam kunjungan tersebut, Dubes RI Khartoum telah melihat secara langsung proses pemotongan hewan didampingi langsung oleh Direktur Jenderal Kadaroo (Huseyin Tűrk) dan Manager Produksi RPH Al Kadroo (Sahabatin Akpinaf), dan dapat diidentifikasi peluang kerjasama di bidang industri daging beku antara Sudan dan Indonesia.
Dubes juga menyampaikan upaya KBRI Khartoum menjembatani para pelaku bisnis Indonesia untuk memanfaatkan berbagai peluang kerjasama bidang perdagangan dan industri di Sudan, termasuk kunjungan bagi pengusaha Indonesia untuk melakukan investasi bersama di bidang industri daging beku dengan pengusaha Sudan dan Turki di Sudan.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Perusahaan Al Kadroo juga menyatakan kesiapannya untuk bekerjasama dengan KBRI Khartoum dalam memfasilitasi pengusaha Indonesia yang berminat berinvestasi di sektor peternakan di Sudan secara terintegrasi, termasuk dengan fasilitas rumah potong yang modern dengan menggunakan teknologi Turki melalui perusahaan Turki (CanHek). Demikian keterangan dari KBRI Khartoum. (PR/K02/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah