Perusahaan Ritel Emirat Lulu Hypermarket Buka Cabang di Indonesia

Jakarta, 26 Sya’ban 1437/2 Juni 2016 (MINA) – , yang merupakan cabang pertama dari perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), resmi beroperasi di kawasan Cakung, Jakarta Timur, sejak Selasa (31/5) sore, demikian keterangan pers Setkab yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pihak Lulu Hypermarket dalam siaran persnya menyebutkan, pembukaan cabang perusahaan ritel yang sudah memiliki hampir 125 outlet di hampir seluruh negara Jazirah Arab, Mesir, dan ini merupakan bagian dari ekspansi Lulu Hypermarket di Indonesia dengan nilai yang direncanakan sebesar 500 juta Dolar AS.

Dengan luas area mencapai lebih dari 200.000 meter persegi, Lulu Hypermarket menawarkan pengalaman berbelanja secara lebih hemat bagi warga Jakarta, melalui produk makanan segar, aneka masakan, roti, makanan serba panggang, kebutuhan rumah tangga, barang elektronik, kosmetik, aksesoris, pakaian, hingga tas wanita dengan harga relatif terjangkau.

“Dengan investasi awal yang mencapai 300 juta Dolar AS pada tahap pertama, kami berencana untuk membuka 10 hypermarket hingga akhir tahun 2017, serta sebuah pusat logistik dan fasilitas gudang di Jakarta,” kata Yusuf Ali, MA, pemimpin Lulu Hypermarket, seraya menambahkan proyek tersebut akan menyerap kurang lebih 5.000 tenaga kerja.

Peresmian Lulu Hypermarket sendiri dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berharap dengan dibukanya perusahaan ritel yang berbasis di UEA itu, maka produk-produk Indonesia seperti : sirsak, durian, atau buah naga, pisang, ini bisa nenyebar masuk ke negara-negara lain.

“Saya tadi pesan, agar tidak hanya yang dari pabrik tapi yang dari kampung, desa dan dari petani seperti : Sirsak, durian, belimbing, alpukat, manggis, dan jambu. Ini yang akan memberikan sebuah nilai tambah, karena petani ikut menikmati, rakyat di kampung ikut menikmati, hanya memang seleksi untuk barang barang seperti ini tidak mudah,” kata Presiden Jokowi usai meresmikan beroperasinya Lulu Hypermarket itu.

Menurut Presiden, Lulu Hypermarket justru menjual barang-barang dari Indonesia, dan kelebihannya adalah diekspor ke hampir seluruh negara Asia dan timur tengah.

“Mereka memiliki hampir 125 outlet, dan saya sudah melihat, bukan di sini tapi di Abu Dhabi, Saudi, Qatar, Bahrain, dan Kuwait, barang-barang kita ada di sini. Hanya lebih baik kalau jenis dan variasi produknya lebih diperbanyak, ditingkatkan lagi,” ujar Presiden.

Diakui Presiden Jokowi, jika Lulu Hypermarket itu melakukan seleksi atas barang-barang yang akan diekspor. Karena itu, Presiden meminta agar Kementerian Perdagangan dan instansi pemerintah lainnya harus memberikan pembinaan agar kualitas produk petani semakin baik, sehingga bisa masuk ekspor. Terlebih, lanjut Presiden, sebetulnya permintaanya banyak, tapi barangnya yang tidak ada contohnya manggis.

Tampak hadir dalam peresmian Lulu Hypermarket itu antara lain, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala BKPM Franky Sibarani, dan CEO Lulu Group Salfee Rupawala. (T/R05/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.