Bandar Lampung, MINA – Pesantren memiliki peran besar dalam pembangunan Bangsa dan Kejayaan Islam di masa mendatang.
Demikian dikatakan Sandiaga Shalahuddin Uno kepada santri Al Fatah saat berkunjung ke Ma’had Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al Fatah di Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Jum’at (7/12).
“Potensi pesantren untuk membangun bangsa sangat besar dan kita bisa menjadikan pesantren sebagai lokomotif pembangunan ekonomi kita,” katanya.
Dia juga mengatakan seorang santri harus menjadi agen perubahan di manapun berada dan penggerak umat.
“Jadilah pemain bukan penonton, jadilah leader bukan follower, dan jadilah Santripreneur,” serunya.
Ia berkunjung untuk silaturahmi dan melaksanakan shalat Jumat berjamaah di masjid terbesar se-Lampung di Masjid Nubuwwah, Jumat (7/12).
Ia menilai pesantren memiliki saham besar dalam republik ini dengan melahirkan santri, ulama, kiayi, asatidz yang berkualitas sehingga terciptanya kemerdekaan.
“Pemerintah ke depan harus menjadikan mereka sebagai pemain sentral pembangunan ekonomi bangsa,” jelasnya.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Menurutnya, nikmat yang harus disyukuri oleh pemerintah adalah adanya pesantren yang melahirkan pejuang tangguh yang membuat musuh takut.
“Kita ketahui bersama pesantren sudah ada sejak sebelum republik kita ada, penjajah dari Jepang, Belanda silih berganti datang ke Pesantren dan menganggap kita kuat, mestinya ini kita syukuri sebagai bentuk Islam rahmatan lil’alamin,” tambahnya.
Sebelumnya, Sandiaga melaksanakan shalat Jumat di Masjid An-Nubuwwah dan kemudiian menyempatkan diri untuk keliling pesantren Al Fatah dengan mengunjungi lembaga pendidikan dari tingkat PAUD hingga Sekolah Tinggi Shuffah Al Quran Abdullah Bin Masud (SQABM). (L/cha/B01/P1).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio