Petinju AS Ryan Garcia Sumbangkan 20 Juta Dolar untuk Anak-Anak Gaza

Petinju asal Amerika, Ryan Garcia atau yang dikenal dengan julukan KingRy. (Foto: Marca.com)

Jakarta, MINA – Petinju ternama asal Amerika Serikat (AS), Ryan Garcia memberikan dana bantuan sebesar 20 juta dolar untuk anak-anak di Gaza, Palestina yang tengah menghadapi agresi Israel.

Dalam episode Podcast PBD dengan pembawa acara Patrick Bet-David yang dikutip MINA, Ahad (28/4), Garcia menyelidiki situasi yang sedang berlangsung di Gaza.

Janji Garcia memberikan hadiah besar kepada anak-anak Gaza pertama kali disampaikan melalui unggahan di akun medsosnya usai berduel dengan Devin Haney, Maret lalu.

“Aku akan memberikan 20 juta dolar untuk membantu dan mendukung Gaza setelah pertarungan selanjutnya,” tulis Garcia melalui akun X, sebelumnya Twitter, pada 6 Maret 2024 lalu.

Sehingga donasi Ryan Garcia ini pun diprediksi disalurkan usai kemenangan spektakulernya pada 21 April 2024 kemarin.

Garcia, yang dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam dua pekan ini, mengaku tetap teguh pada komitmennya.

KingRy, demikian sebutan untuk Garcia, berencana mendonasikan 20 juta dolar untuk Gaza, jumlah yang berpotensi memberikan perubahan signifikan terhadap kehidupan anak-anak yang terkena dampak konflik.

Ia menegaskan dukungan terhadap anak-anak tanpa membedakan Palestina dan Israel. KingRy menyebut, ia akan menyumbang masing-masing $20 juta untuk Palestina dan Israel.

“Saya ingin mendukung anak-anak. Saya bukan bagian dari Hamas. Saya cinta Israel. Israel mencintaiku. Saya mencintai orang-orang dari Gaza dan Palestina. Anda tahu, saya tahu semua orang akan berpikir, ‘Oh, jika Anda mengatakan Palestina, maka Anda tidak bisa mengatakan Israel! Kawan, pada akhirnya, aku di sini untuk menyelamatkan anak-anak,” kata KingRy, mengutip Marca.

“Bagaimana pun saya bisa melakukan itu, saya akan melakukannya, Anda tahu, di kedua sisi (Palestina dan Israel). Kamu bisa membenciku sesukamu. Jika saya mengirim $20 juta ke Gaza, saya akan mengirim $20 juta ke Israel jika itu membantu anak-anak,” tambahnya.

Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA), sudah lebih dari 200 hari sejak Israel melancarkan serangannya ke Jalur Gaza setelah serangan Hamás pada 7 Oktober. Hal ini mengakibatkan krisis kemanusiaan di wilayah pendudukan Palestina.

OCHA mengatakan, tentara Israel telah membunuh 42.510 warga Palestina selama serangan di hari yang ke-200. Dari jumlah tersebut, 38.621 adalah warga sipil, termasuk 10.091 perempuan dan 15.780 anak-anak. Jumlah tersebut juga mencakup 137 jurnalis, 356 personel medis, dan 42 personel pertahanan sipil.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Arina Islami

Editor: Rendi Setiawan