Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pintu Surga Ar-Rayyaan Bagi Orang Yang Puasa Ramadhan

Ali Farkhan Tsani - Senin, 28 Mei 2018 - 09:55 WIB

Senin, 28 Mei 2018 - 09:55 WIB

7 Views

Ali Farkhan Tsani (Foto: Hadis/MINA)

 

Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita MINA

Orang-orang yang berpuasa Ramadhan dengan baik dan benar, dengan berbagai rangkaian ibadah terkait lainnya, Allah telah menyediakan jalur khusus ke surga melalui pintu yang bernama Ar-Rayyaan.

Hal ini seperti disebutkan di dalam hadits:

Baca Juga: [Hadits Al-Arbain ke-24] Tentang Haramnya Berbuat Zalim

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

Artinya: “Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyaan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya.” (H.R. Bukhari dan Muslim dari Sahl bin Sa’ad).

Ar-Rayyaan secara bahasa berarti puas, segar dan tidak haus.

Ar-Rayyaan ini adalah salah satu pintu di surga dari delapan pintu yang ada, yang disediakan khusus bagi orang yang berpuasa Ramadhan.

Baca Juga: Bantuan Pangan untuk Palestina

Ibnu Hajar Al-Asqalani di dalam Kitab Fathul Bari menyebutkan, “Ar Rayyaan adalah nama salah satu pintu di surga yang hanya dikhususkan untuk orang yang berpuasa memasukinya. Hingga orang yang berpuasa kelak akan memasuki pintu tersebut dan tidak pernah merasakan haus lagi.”

Pada hadits lain disebutkan:

فِى الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُونَ  

Artinya: “Syurga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar-Rayyaan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.” (H.R. Bukhari dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu).

Baca Juga: Keutamaan Menulis: Perspektif Ilmiah dan Syari

Itulah pintu khusus bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan, bukan sekadar meninggalkan makan, minum dan dari hal-hal yang membatalkannya. Namun ia sanggup meninggalkan apa-apa yang dilarang-Nya, semata-mata karena Allah.

Sebagaimana disebutkan di dalam hadits:

إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً اتِّقَاءَ اللَّهِ جَلَّ وَعَزَّ إِلاَّ أَعْطَاكَ اللَّهُ خَيْراً مِنْهُ

Artinya: “Jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah jalla wa ‘azza, maka Allah akan mengganti padamu dengan yang lebih baik.” (H.R. Ahmad).

Baca Juga: Daftar Hitam Pelanggaran HAM Zionis Israel di Palestina

Disebabkan itu pulalah ia masuk ke dalam syurga-Nya, seperti disebutkan di dalam hadits:

يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَأَكْلَهُ وَشُرْبَهُ مِنْ أَجْلِى

Artinya: “Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Namun kalau kita masih mengikuti hawa nafsu kita, masih saja berbuat maksiat, bertindak jahiliyyah, berkata kotor, tidak suka membaca Al-Quran, tidak peduli dengan shalat malam (tarawih), tidak suka berbuat kebaikan, dan amalan-amalan baik lainnya. Bagaimana mungkin pintu Ar-Rayyaan itu terbuka menerima kita?

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-23]  Keutamaan Bersuci, Shalat, Sedekah, Sabar, dan Al-Quran

Dalam hal ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengingatkan kita di dalam sabdanya:

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

Artinya: “Betapa banyak orang yang berpuasa, tapi dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (H.R. Ath-Thabrani).

Tentu kita semua berharap dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan rangkaian lainnya karena Allah, serta dapat memasuki surga-Nya melalui pintu Ar-Rayyaan. Aamiin Yaa Rabb. (A/RS2/RS1)

Baca Juga: Sejarah Palestina Dalam Islam, tak Ada Jejak Yahudi Sedikit Pun

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
Indonesia
Indonesia