Ramallah, MINA – Perdana Menteri (PM) Palestina, Mohammad Shtayyeh, mengutuk tentara Israel menembak tiga warganya pada Sabtu (2/4) di dekat kota Jenin di Tepi Barat utara, Palestina yang menyebabkan kematian.
PM Shtayyeh menggambarkan kejadian tersebut sebagai “pembunuhan di luar proses hukum dan kejahatan yang mengerikan,” seperti dikutip dari Wafa.
Shtayyeh menuntut agar para pelaku kejahatan ini dan kejahatan serupa sebelumnya dimintai pertanggungjawaban di hadapan Pengadilan Kriminal Internasional.
PM juga meminta para pemimpin Israel “untuk berhenti melakukan kejahatan dan pelanggaran terhadap rakyat Palestina kami, menanggapi hak mereka yang sah atas kebebasan dan kemerdekaan, mengakhiri pendudukan dan mendirikan negara merdeka mereka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.”
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sebelumnya, Dinas Intelijen Domestik Israel Shin Bet dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh surat kabar Yedioth Ahronoth mengatakan tembakan yang dilakukan pasukan Israel kepada tiga warga Palestina selama operasi untuk menangkap, namun menyebabkan kematian mereka.
Ketiga pria Palestina yang tertembak itu bernama Khalil Tawalbeh (24) dari Jenin, dan Saif Abu Libdeh (25) dari Tulkarm dan Saeb Abhara (30) dari kota al-Yamoun, dekat Jenin.
PM Shtayyeh juga menuntut agar Israel mengembalikan mayat tiga pria Palestina tersebut kepada keluarga mereka untuk penguburan yang layak. (T/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur