Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Skotlandia: Pengusiran Warga Gaza Sama Dengan Pembersihan Etnis

sri astuti - Ahad, 7 Januari 2024 - 14:36 WIB

Ahad, 7 Januari 2024 - 14:36 WIB

3 Views

Kehancuran dan kekacauan akibat serangan Israel terhadap kamp pengungsi Al-Maghazi di Deir Al Balah, Gaza pada 06 November 2023. ( Belal Khaled - Anadolu Agency )

Gaza, MINA – Perdana Menteri Skotlandia Humza Yousaf mengecam para menteri Israel yang menyerukan penduduk Gaza keluar dari Jalur Gaza, dan menggambarkan pernyataan tersebut sama saja dengan ‘pembersihan etnis’.

Dalam sebuah wawancara TV pada hari Jumat (5/1), Yousaf mengatakan, “Dalam sepekan terakhir, kami telah mendengar pernyataan dari para menteri senior di pemerintahan Netanyahu, menteri keuangan, dan menteri keamanan nasional, yang menyerukan pemukiman kembali penduduk Gaza keluar dari Gaza, dan agar permukiman Israel dibangun kembali di Gaza.” Palinfo melaporkan.

“Kita tidak hanya melihat krisis kemanusiaan, tapi kita sekarang melihat anggota senior pemerintahan Netanyahu membuat pernyataan yang sejujurnya merupakan definisi buku teks tentang pembersihan etnis dan harus dikutuk dengan cara yang paling keras,” tambahnya.

Yousaf meminta para menteri Inggris menggunakan pengaruh mereka sebagai sekutu utama Israel untuk mendorong diakhirinya permusuhan.

Baca Juga: Ulama Palestina Kecam Serangan Zionis ke Warga Lebanon

Dia mengecam pembantaian Israel di Gaza, yang terbaru dilakukan di Jabaliya di Gaza utara, yang menyebabkan pembunuhan dan melukai ratusan warga sipil.

Ia menegaskan, pemerintah Inggris harus menjelaskan pada pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan komandan militer, harus bertanggung jawab atas kematian warga sipil jika negara tersebut tidak “segera menghentikan serangan tanpa pandang bulu” di Gaza. (T/R7/P1)

 

 

Baca Juga: Al-Qassam Serang Tentara Zionis di Rafah, Beberapa Tewas

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda