Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Turki Beri Penghormatan kepada Para Martir Perang Bangladesh

Bahron Ansori - Rabu, 20 Desember 2017 - 01:01 WIB

Rabu, 20 Desember 2017 - 01:01 WIB

109 Views

Perdana Menteri Turki Binali Yildirim meletakkan karangan bunga pada Peringatan Martir Nasional di ibukota Bangladesh, Dhaka (Foto: files)


Perdana Menteri Turki Binali Yildirim meletakkan karangan bunga pada Peringatan Martir Nasional di ibukota Bangladesh, Dhaka (Foto: files)

Dhaka, MINA – Perdana Menteri Turki Binali Yildirim memberikan penghormatan kepada para martir Perang Kemerdekaan Bangladesh 1971 di ibu kota Dhaka pada hari Selasa (19/12).

Yildirim yang tiba di Dhaka pada hari Senin untuk kunjungan resmi selama dua hari, meletakkan karangan bunga di Memorial Martir Nasional.

Ia menyatakan bahwa meletakkan karangan bunga itu adalah sebuah kehormatan besar baginya di monumen tersebut, seperti yang ia tulis dalam buku peringatan, “Atas nama orang Turki dan saya sendiri, saya telah menemukan kesempatan untuk memperingati orang-orang Bengali yang berani, yang telah kehilangan nyawa mereka selama Perang Kemerdekaan tahun 1971.”

“Orang-orang Turki tidak akan pernah melupakan dukungan saudara-saudara Bengali kita selama Perang Kemerdekaan kita,” tambahnya.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Yildirim juga meresmikan sebuah unit alat pendeteksi kanker di Shaheed Suhrawardy Medical College Hospital yang dibangun oleh Badan Koordinasi dan Kerja Sama Turki (TIKA).

Kemudian, perdana menteri tersebut memberikan penghormatan kepada pendiri negara itu, Sheikh Mujibur Rahman, dan menaruh karangan bunga di potretnya di Museum Peringatan Bangabandhu di kota tersebut.

Dia kemudian bertemu dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina untuk membahas masalah pengungsi Rohingya dan perdagangan serta investasi bilateral.

Ia juga mengunjungi kamp pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar, tempat ribuan warga Myanmar yang pindah secara setelah mengalami kekerasan di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, sejak 25 Agustus.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Dia juga bertemu dengan pejabat pemerintah senior untuk membahas upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi masuknya pengungsi yang signifikan ke Bangladesh.

Yildirim dijadwalkan akan meninggalkan Dhaka dan terbang ke Turki pada hari Rabu (20/12). (T/RS3/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Timur Tengah
Timur Tengah
Eropa
Amerika
Timur Tengah