Polisi India Pukuli Wanita dan Orang Tua Atasi Demonstran di Anantnag

Pemuda Kashmir di distrik Anantnag melawan polisi keamanan India, Ahad, 17 September 2017. (Foto: dok. Kashmir Reader)

Anantnag, MINA – Dalam upaya mengatasi massa demonstran di distrik Anantnag, Negara Bagian Jammu dan Kashmir, memukuli kaum wanita dan orang tua.

Kepada Kashmir Reader yang dikutip MINA, warga mengatakan polisi menggunakan kekuatan yang berlebihan dan memukuli banyak orang dalam upaya membersihkan jalan raya yang diblokir massa demonstran pada Ahad (17/9).

Namun, polisi dan tentara membantah tuduhan warga Anantnag tersebut.

Warga memprotes tindakan tentara India yang diduga menindak seorang sopir truk dan kemudian memukuli seorang penjaja koran yang mencoba menyelamatkan sopir tersebut.

Penduduk setempat menuduh polisi menggunakan gas air mata dan tembakan udara yang tidak perlu serta memukuli banyak orang yang melakukan demonstrasi.

“Polisi menjadi gila. Seorang pejabat polisi senior menangkap seorang pria tua, membantingnya dan benar-benar melompat ke perutnya. Mereka bahkan tidak mengampuni wanita dan anak-anak,” kata penduduk setempat.

Juru bicara militer di ibu kota negara bagian, Srinagar, membantah adanya personel militer yang memukuli warga di Anantnag.

“Tidak, tidak ada personel kami yang terlibat dalam pemukulan terhadap orang sipil manapun,” kata Kolonel Rajesh Kalia.

Warga dalam setahun terakhir sering melakukan demonstrasi yang memprotes tindakan keras tentara dan polisi India yang kerap membunuh warga sipil. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.