Adana, Turki, 28 Dzulhijjah 1436/13 Oktober 2015 (MINA) – Dalam kerusuhan dengan demonstran di provinsi selatan Adana, polisi Turki dilaporkan telah menembak seorang anak yang bersama orang tuanya melalui lokasi bentrokan.
Polisi yang tersebar di jalan-jalan setelah membubarkan demonstran Ahad (11/10), telah menargetkan Tevriz Dora (5) dan keluarganya saat perjalanan pulang ke rumahnya.
Dora ditembak oleh peluru polisi di kepala saat di pangkuan ibunya. Dora segera di bawah ke rumah sakit, namun tidak tertolong lagi, Kurdish Info melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Provinsi Adana dilanda aksi demonstrasi mengutuk dua bom pembantaian di Ankara yang menewaskan lebih seratus orang dan lebih 500 lainnya terluka pada Sabtu.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Ribuan orang turun ke jalan di lingkungan Daglioglu, Hurriyet, Denizli dan Ova di distrik Seyhan, dan di lingkungan Kiremithane dan Anadolu di distrik Yuregir. Mereka melakukan protes terhadap serangan bom yang terjadi di Ankara menargetkan peserta protes damai.
Para demonstran meneriakkan slogan “Erdogan Pembunuh” dan “Syuhada abadi”.
Polisi menyerang demonstran dengan meriam air dan gas air mata setelah mereka mulai berdemo di lingkungan Denizli dan Hürriyet. Sebagai demonstran menanggapi serangan itu, sementara polisi terus menyerang dengan menembakkan peluru kepada kerumunan. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza