Copenhagen, MINA – Rasmus Paludan, pemimpin sebuah partai sayap kanan eksterimis Denmark, pada Jumat 22/3 membakar salinan kitab suci al-Quran untuk memprotes shalat Jumat di depan kantor Parlemen Denmark di ibukota Copenhagen yang dilakukan jamaah Muslim.
Shalat Jumat di depan gedung Parlemen itu diselenggarakan setelah memperoleh izin dari fihak berwenang sebagai ungkapan protes terhadap serangan teror pada jamaah shalat Jumat di Selandia Baru, pada Jumat lalu. Demikian Anadolu.
Sekelompok ekstrimis sayap kanan Denmark dari Partai Stram Kurs yang anti imigran dan anti Islam, dipimpin Rasmus Paludan, menunjukkan rasa tak senang pada jamaah shalat Jumat di depan gedung Parlemen, dengan suara-suara terompet selama berlangsungnya ibadah, dan mengibar-ngibarkan bendera Israel.
Malahan Rasmus Paludan, mencoba memprovokasi umat Muslim dengan membakar salinan al-Quran.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Polisi Copenhagen segera mengambil langkah-langkah keamanan intensif dan menahan enam orang.
Di Selandia Baru Jumat pekan lalu, setidaknya 50 Muslim terbunuh dan lainnya terluka ketika seorang teroris – yang diidentifikasi sebagai Brenton Tarrant (28), kelahiran Australia – memasuki masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch dan menembak para jamaah tanpa ampun, termasuk empat anak. (T/RS3/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza