Riyadh, 5 Rabi’ul Akhir 1436/26 Januari 2015 (MINA) – Raja baru Arab Saudi dan Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdul Aziz telah menjadi pemimpin dunia yang banyak diikuti di Twitter, sementara popularitasnya secara progresif tumbuh di jaringan media sosial lainnya.
Mantan Gubernur Riyadh itu menyusul banyak kepopuleran pemimpin dunia di situs microblogging, dan saat ini sedang diikuti di semua situs sosial oleh warga Arab Saudi, ulama dan para pemimpin dunia, Arab News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (26/1).
“Setelah kematian Raja Abdullah, Raja Salman yang baru dimahkotai memperoleh ribuan pengikut Twitter,” kata pemantau situs media sosial bernama Topsy.
Dia mengungkapkan, pengikut Twitter raja baru meningkat menjadi 1,61 juta hingga Ahad. Raja Salman merubah nama Twitter-nya dari @HRHPSalman menjadi @KingSalman, dan sejam kemudian bertambah lebih dari 130.000 pengikut.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
“Pertumbuhan dalam jumlah pengikut, terutama terjadi karena reputasi Raja Salman sebagai pemimpin visioner dan pekerja keras,” kata seorang ahli IT.
Spesialis Public Relations (PR), Saleh Al-Johani mengatakan, Raja banyak disebutkan di media sosial. Ada suasana kegembiraan dan aktivitas rasa ingin tahu untuk mengetahui tentang dirinya dan kepemimpinannya setelah kematian Raja Abdullah.
Raja Salman menjadi trending topik di Facebook, Twitter dan YouTube, di mana orang-orang dari seluruh dunia memberi ucapan selamat kepadanya dan bela sungkawa atas wafatnya Raja Abdullah.
Ada ribuan posting di website yang mendoakan almarhum.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Sekitar 87 persen pengguna media sosial di Arab Saudi adalah laki-laki, yang memantau dan berpartisipasi dalam perkembangan baru.
Sejumlah tulisan meminta raja baru membantu memecahkan masalah-masalah regional.
Raja Salman adalah pembaca setia sejarah, sosiologi, politik dan ekonomi. Perpustakaan pribadinya telah mengumpulkan buku lebih dari beberapa dekade, membuktikan cintanya kepada budaya. (T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama