Ramallah, MINA – Pemerintah Palestina dan Badan Pembangunan Prancis menandatangani kesepakatan untuk proyek penambahan jumlah pasokan air untuk wilayah barat laut Ramallah dan timur laut Jenin.
Proyek senilai 23 juta euro tersebut akan menambah pasokan air sekitar 25 ribu meter kubik per hari dan saluran air sepanjang 43 kilometer.
Pasokan Air tersebut akan disalurkan di beberapa wilayah, termasuk desa-desa di barat laut Ramallah. Demikian dikutip dari Wafa, Kamis (28/1).
Perdana Menteri Palestina Muhammad Shtayyeh mengatakan, memiliki air adalah hak rakyat dan hal itu merupakan inti dari prioritas pembangunan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
“Proyek ini akan secara langsung meningkatkan pemompaan air di kawasan yang akan mengatasi kekurangan jumlah air rakyat Palestina,” kata Shtayyeh saat menghadiri penandatanganan kesepakatan di kantornya, Ramallah.
“Proyek ini penting dalam kaitannya dengan pembangunan, tetapi yang terpenting bagi kami adalah bahwa proyek ini memenuhi kebutuhan masyarakat dan kami hadir untuk melayani mereka,” tambahnya.
Sementara itu, Konsul Jenderal Prancis di Palestina Renier Trokaz mengatakan, proyek penyediaan air untuk rakyat Palestina mencerminkan kedalaman kerja sama dan koordinasi dengan Pemerintah Palestina.
Proyek tersebut diharapkan dapat melayani kebutuhan air untuk 76.000 warga Palestina. (T/RE1/RS2)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Mi’raj News Agency (MINA)