Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Biden Nominasikan Muslimah AS sebagai Hakim Pengadilan Federal

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 20 Januari 2022 - 07:42 WIB

Kamis, 20 Januari 2022 - 07:42 WIB

3 Views

New York, MINA – Presiden Joe Biden menominasikan Nusrat Jahan Choudhury, wanita Muslim AS pertama untuk menjadi hakim di pengadilan federal, Gedung Putih mengatakan pada Rabu (19/1), saat mengumumkan daftar calon hakim yang beragam.

Nusrat Jahan Choudhury adalah seorang pengacara hak-hak sipil keturunan Bangladesh, akan bertugas di pengadilan distrik federal di negara bagian New York. Al Jazeera melaporkan.

“Seorang calon yang akan menjadi orang Bangladesh-AS pertama, wanita Muslim-AS pertama, dan orang Muslim-AS kedua yang menjabat sebagai hakim federal,” kata Gedung Putih.

Choudhury saat ini menjabat sebagai direktur hukum cabang Illinois dari American Civil Liberties Union (ACLU), sebuah kelompok advokasi hak-hak sipil.

Baca Juga: Diancam Israel, Irak Dapat Dukungan dari Liga Arab

Dia sebelumnya bekerja dalam berbagai kapasitas di organisasi tersebut, termasuk sebagai wakil direktur program keadilan rasial ACLU di New York.

Dia juga aktif menangani berbagai kasus hak-hak sipil, termasuk tuntutan hukum yang menantang Daftar Larangan Terbang pemerintah federal dan pengawasan Departemen Kepolisian New York terhadap komunitas Muslim kota.

Pada September 2021, pemimpin mayoritas Senat Demokrat Chuck Schumer secara resmi merekomendasikan Choudhury untuk menjabat di bangku federal di New York, menyebutnya sebagai “ahli dalam hak-hak sipil dan kebebasan”.

Muslim Advocates, sebuah kelompok advokasi Muslim-AS, telah mendesak Schumer dan sesama Senator New York Kirsten Gillibrand untuk mendorong pencalonan Choudhury awal tahun lalu.

Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan

“Pencalonan bersejarah ini terjadi pada saat ketidaksetaraan dalam sistem peradilan berada di depan, Choudhury yang mendedikasikan karirnya untuk melindungi hak-hak sipil Muslim dan komunitas terpinggirkan lainnya, akan membawa legitimasi ke peradilan dengan mendorongnya menuju keadilan,” pernyataan Muslim Advocates.

“Pada saat kebencian dan perpecahan memisahkan kita, Choudhury akan menjadi inspirasi sebagai wanita Muslim pertama, Bangladesh-AS pertama dan Muslim AS kedua yang menjabat sebagai hakim federal yang dikonfirmasi Senat,” lanjutnya.

Choudhury akan menjadi hakim federal AS Muslim kedua, setelah Senat menyetujui pencalonan Zahid N Quraishi untuk menjabat sebagai hakim pengadilan distrik di New Jersey tahun lalu. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Dunia Islam
Dunia Islam
Amerika