Port-au-Prince, MINA – Presiden Haiti Jovenel Moïse dibunuh oleh sekelompok pria bersenjata tak dikenal di kediaman pribadinya, Port-au-Prince pada Rabu (7/7) malam waktu setempat.
“Sekelompok orang tak dikenal, beberapa di antaranya berbicara dalam bahasa Spanyol, menyerang kediaman pribadi presiden,” kata Perdana Menteri sementara Claude Joseph seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Joseph mengatakan dia sekarang memegang tanggung jawab atas negara dan mendesak masyarakat untuk tetap tenang.
Ibu Negara, Martine Moise, juga terluka dalam insiden yang terjadi.
Baca Juga: AS Tolak Laporan Amnesty yang Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza
“Ibu Negara sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan,” kata Joseph.
Joseph mengutuk serangan tersebut “keji, tidak manusiawi, dan biadab”..
Selama beberapa dekade, Haiti telah diguncang pergolakan politik, krisis ekonomi, dan bencana alam, terutama angin topan, banjir, dan gempa bumi.
Negara di Kepulauan Karibia yang berpenduduk hampir 12 juta orang itu telah terpukul krisis berkepanjangan dan diperparah oleh pandemi Covid-19. (T/R5/P1)
Baca Juga: Mayoritas Anak Muda dan Wanita AS Kecam Serangan Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)