Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Iran Tertawakan Strategi AS-Saudi

Rudi Hendrik - Selasa, 23 Mei 2017 - 00:57 WIB

Selasa, 23 Mei 2017 - 00:57 WIB

259 Views

Presiden Iran Hassan Rouhani. (Foto: dok. Time Magazine)

Presiden Iran Hassan Rouhani. (Foto: dok. Time Magazine)

 

Teheran, 26 Sya’ban 1438/23 Mei 2017 (MINA) – Presiden Iran yang baru terpilih kembali Hassan Rouhani menertawakan strategi Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah.

Kepada wartawan di Teheran, ia menyebut pertemuan puncak Presiden AS Donald Trump dengan para pemimpin Arab sebagai “sebuah pertunjukan”.

Komentarnya memberi kritik kepada presiden AS saat berkunjung ke Arab Saudi dan Israel tentang nuklir Iran.

Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza

Iran tidak boleh diijinkan memiliki senjata nuklir dan harus dihentikan pendanaan, pelatihan dan pembinaan teroris dan milisi yang mematikan,” kata Trump di Yerusalem beberapa jam sebelumnya, demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

Rouhani menertawakan beberapa strategi AS di Timur Tengah.

“Ketika mereka menyerang Afghanistan, mereka membuat kesalahan, ketika mereka menyerang Irak, mereka membuat kesalahan. Ketika mereka menjatuhkan sanksi kepada kami, mereka melakukan kesalahan,” katanya. “Jika Anda tahu kasus yang Amerika bertindak dengan benar, Anda beri tahu saya.”

Menurutnya, satu-satunya langkah yang masuk akal oleh Washington adalah kesepakatan nuklir yang ditandatangani bersama Iran pada tahun 2015, ketika AS “berbicara dengan hormat” dan mencapai “hasil yang saling menguntungkan”.

Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara

“Jika Amerika memilih jalan lain, itu akan gagal lagi. Tidak ada keraguan dalam hal ini,” katanya.

AS dan sekutu Arabnya telah berulang kali menuduh Iran mendanai, melatih dan mendukung kelompok-kelompok seperti Hizbullah Lebanon, pemberontak Houthi di Yaman dan pasukan oposisi di Bahrain. (T/RI-1/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Arab Saudi Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump-Putin

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Amerika
Indonesia
Timur Tengah
Indonesia
Indonesia
Kata Mereka
Indonesia