Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Jokowi Akan Buka Silaknas ICMI 2017

Risma Tri Utami - Rabu, 6 Desember 2017 - 17:36 WIB

Rabu, 6 Desember 2017 - 17:36 WIB

161 Views ㅤ

Ketua Umum ICMI, Jimly Asshiddiqie. (Foto: Risma MINA)

Ketua Umum ICMI, Jimly Asshiddiqie. (Foto: Risma MINA)

Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan membuka secara resmi agenda tahunan Silaturahmi Kerja Nasional Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (Silaknas ICMI) 2017 di Istana Bogor pada 8 Desember 2017.

“Sebagai organisasi kumpulan cendikiawan muslim, ICMI diharapkan dapat memperkokoh tanggungjawab bernegara untuk umat dan bangsa dengan penuh dedikatif,” kata Ketua Umum ICMI, Jimly Asshiddiqie saat Konferensi Pers Pra Silaknas ICMI di Jakarta, Rabu (6/12).

Tema yang diangkat dalam Silaknas tahun ini adalah ‘ICMI Untuk Indonesia’. Setiap tahunnya, Silaknas ICMI selalu membahas dan menyusun langkah-langkah strategis ke depan demi kemajuan bangsa dan negara.

Setelah dibuka oleh Presiden Jokowi, Silaknas ICMI akan digelar selama tiga hari (8-10/12) di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Presiden ketiga BJ Habibie, yang juga salah seorang pendiri ICMI, dijadwalkan akan memberikan pidato khusus mengenai Ekonomi Pasar Berlandaskan Pancasila

“Saat ini kita tidak bisa lepas dari yang namanya globalisasi. Politik pasar dan ekonomi pasar begitu bebasnya di era ini, sehingga harus dikendalikan melalui apa yang kita kenal sebagai konstitusi pasar,” ujar Jimly.

Hanya saja, tambahnya, penggunaan istilah itu tidak direstui oleh BJ Habibie, tetapi lebih pas menggunakan Pancasila. Alasannya karena konstitusi bisa berubah, sementara Pancasila tidak harus dan tidak boleh berubah apapun keadaannya.

“Ekonomi Pancasila ini yang kemudian akan dijadikan strategi untuk menyongsong masa depan ekonomi Indonesia agar lebih baik lagi. Ke depan ICMI diharapkan bisa memberikan solusi yang terbaik untuk bangsa ini,” pungkasnya.

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Jimly menargetkan Indonesia bisa masuk ke dalam empat negara besar dunia, bukan saja karena jumlah penduduknya tetapi juga ekonominya.

Ia  selanjutnya menjelaskan,  sudah mengundang sejumlah tokoh nasional.Total undangan yang sudah disebar sekitar 400 undangan. (LR09/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Breaking News
Indonesia
Breaking News