Beirut, MINA – Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan dalam pidatonya pada pertemuan penting kabinet pada Senin (21/10), protes massa mencerminkan rasa sakit masyarakat tetapi tidak adil menuduh semua pejabat pemerintah melakukan korupsi.
Pemerintah Lebanon pada Senin itu menyetujui rencana penyelamatan ekonomi yang terlambat saat negara itu memasuki hari kelima protes massa terhadap elit penguasa, demikian Nahar Net melaporkan.
Kabinet bersidang tanpa adanya empat menteri dari partai Kristen Kekuatan Lebanon yang mengajukan pengunduran diri pada Ahad lalu.
Akhir pekan lalu sebagian warga melakukan para unjuk rasa menuduh para politisi melakukan korupsi memperkaya diri mereka sendiri.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Pengunjuk rasa juga mendesak rekening bank pejabat pemerintah agar diperiksa. (T/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama