Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PRESIDEN MESIR BERI AMPUNAN DUA WARTAWAN ALJAZEERA

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 24 September 2015 - 21:05 WIB

Kamis, 24 September 2015 - 21:05 WIB

415 Views

dua <a href=

wartawan aljazeera newsvice" width="362" height="203" /> Dua wartawan Aljazeera yang mendapat ampunan Presiden Mesir (Foto: Newsvice)

Kairo, 10 Dzulhijjah 1436/24 September 2015 (MINA) – Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Rabu (23/9), memberikan ampunan kepada dua wartawan Al-Jazeera English, kasus yang secara luas dikecam lembaga hak asasi manusia dan organisasi internasional.

Dua wartawan itu, Mohamed Fahmy asal Kanada dan Baher Mohammed warga Mesir akan dibebaskan beberapa hari kemudian, bersama dengan puluhan aktivis hak asasi manusia.

Mereka termasuk di antara 100 orang yang mendapat ampunan Presiden pada Rabu malam Hari Raya Idul Adha, sehari sebelum el-Sisi melakukan perjalanan ke New York untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB.

Kantor Berita MENA mengatakan, termasuk di antaranya adalah wartawan Australia Peter Greste yang sudah dideportasi awal tahun ini. Namun, ia tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Sebuah twitter dari akun Fahmy mengatakan, “Terima kasih untuk semua yang telah mendukung kami, kami telah mendengar dan sangat senang.”

“Saya tidak tahu harus berkata apa. Terima kasih Tuhan, terima kasih Tuhan,” kata Adel, kakak Fahmy, seperti disebutkan al-Arabiya.

Kedua wartawan itu sebelumnya dijatuhi hukuman tiga tahun penjara atas tuduhan pemberitaan palsu dan bias. Sejauh ini, belum ada komentar dari jaringan Al-Jazeera, yang berbasis di Doha, Qatar.

Aktivis Mesir terkemuka Yara Sallam dan Sanaa Seif juga termasuk di antara mereka yang diampuni.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Presiden Mesir biasanya memberikan pengampunan kepada para tahanan dengan alasan kesehatan atau alasan lain seperti menjelang Hari Raya Idul Adha. Pengacara Fahmy, Khaled Abu Bakr, mengkonfirmasi pengampunan itu dan berharap akan diberikan juga kepada banyak orang lain di dalam penjara.

“Saya yakin Presiden akan mengeluarkan keputusan seperti itu. Muhammad adalah seorang jurnalis profesional dan polos,” kata Abu Bakar. “Keputusan ini akan berdampak positif pada media dan tingkat internasional,” ujarnya.

Pada Selasa (22/9) kemarin, di Australia, Greste menghadiri peresmian monumen koresponden perang di Australian War Memorial di Canberra. Perdana Menteri Malcolm Turnbull berbicara kepadanya dan bertekad untuk menekan Mesir agar memberikan pengampunan baginya dan rekan-rekannya, menurut halaman Facebook Turnbull.

Persidangan berjalan cukup lama yang melibatkan tiga kru Al-Jazeera yang terjerat dalam konflik politik yang lebih luas antara Mesir dan Qatar.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Seorang juru bicara urusan warga asing untuk Kanada, Rachna Mishra mengatakan, Kanada merasa senang dengan pengampunan itu dan akan membantu untuk memfasilitasi keberangkatannya dari Mesir.

“Kami berharap Fahmy bersatu kembali dengan keluarga dan orang yang dicintai saat kembali ke Kanada,” ujar Mishra. (T/P4/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Palestina
Dunia Islam