Athena, (MINA) – Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Kotzias menyampaikan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan mengunjungi Athena sebelum akhir tahun ini.
Berbicara dalam konferensi pers di Athena, Kotzias mengatakan, pihaknya setuju dengan rekannya Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu bahwa mereka harus bertemu dua kali setahun, dengan pertemuan berikutnya akan berlangsung di pulau Rhodes, Yunani, tahun depan.
Sejumlah mantan tentara Turki yang terkait dengan organisasi Fetullah FETO berada di Yunani setelah melarikan diri dari Turki pasca gagalnya kudeta tahun lalu, yang menyebabkan 250 orang tewas dan lebih dari 2.100 terluka.
“Tidak ada alasan untuk menyembunyikan para pelaku kudeta, karena pemerintah Yunani telah menangkap mantan tentara Turki yang mengancam kudeta di Turki,” ujar Kotzias.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Pengadilan Yunani telah menolak untuk mengekstradisi delapan mantan tentara yang dituduh terlibat dalam kudeta di Turki yang oleh pemerintah Ankara tuduh bahwa peristiwa itu didalangi oleh FETO dan pemimpinnya Fetullah Gulen yang berbasis di Amerika Serikat. (T/R03/RI-1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza